WRITING COMMISSION - Terima Jasa Menulis

7. Si Kancil & Si Harimau (Commission By Orca)

Si Kancil dan Si Harimau

Author by zhaErza

Commission & OC by Orca

Genre: Romance/Lilbit Comedy

.
.
.

“Eh! Jatoh, deh!” seru Chevy yang sengaja menyandungkan kaki hingga terlimbung ke depan dan jatuh ke dada Herry yang duduk di meja dan memainkan ponsel pada jam istirahat kedua.

Dua orang sahabat yang melihat tingkah laku Chevy lantas melotot horor, sebab yang sedang digoda gadis itu secara terang-terangan adalah Harry, si Harimau sekolah.

“Ups, sorry, Say. Sengaja, ehe.” Chevy mengedipkan sebelah mata.

“Lo bisa minggir, gak?”

Dihadiahi tatapan tajam, Chevy tentu tidak takut dan malah tersenyum manis, kemudian berdiri tegak dan merapikan rambutnya.

“Ok. Bye, Harry,” ujarnya sambil melambaikan tangan.

Tentu saja tatapan mata si pemuda masih mengikuti, di samping kanan dan kiri, kedua sahabat Chevy lantas mengomentari aksi kesekian kali dari gadis itu.

“Lo gila, ya? Gak ada yang berani ganggu dia, dan lo sampe segitunya?”

Tertawa kecil, Chevy menggendikkan kedua bahu santai.

“Ya, mau gimana lagi? Dia gak respons terus, sih. Emangnya gue batu apa, diam terus kalau diajak bicara normal.”

Chevy mengingat, dahulu sewaktu di kelas satu SMA, ia mencoba mendekati gebetannya dengan normal, seperti yang disarankan sahabat-sahabatnya, tetapi tidak berguna karena Harry sama sekali tidak memedulikannya. Padahal ia sudah menjadi gadis yang sopan dan ramah? Ia juga berada di urutan kedua juara umum, sedang diurutan pertama adalah Harry. Suatu waktu, pemuda itu bahkan pernah mengatakan, ‘daripada terus mengganggu, lebih baik belajar agar tidak tinggal di tempat’. Chevy kesal bukan main mendengar hal itu. Ia yang juara dua umum, dikatai tinggal di tempat hanya karena kalah satu angka?

“Heh! Bengong mulu lo.” Gadis di samping Chevy menyenggol lengan atasnya. “Lo jangan rencanai yang aneh-aneh, deh. Nanti si Harry beneran marah ke elo baru tahu rasa.”

Namun, Chevy malam menyeringai dan tertawa jahat sambil menggosok kedua tangan.

“Nyeheheh sudah gue persiapkan.”

Perkataan dan ekpresi Chevy membuat kedua sahabatnya lantas melotot.
Dan perkataan itu dibuktikan ketika semester telah berakhir, pengumuman di lapangan pagi ini membuat semua orang terdiam dan heran, sebab yang mendapatkan juara umum peringkat pertama di semester akhir kelas dua SMA adalah Chevy, sedang pemuda yang selalu menduduki peringkat satu umum selama tiga semester—Harry, turun di pringkat kedua.

Tawa membahana tidak bisa terelakkan ketika mereka telah tiba di kelas, dihadapan Harry, Chevy masih berpuas atas prestasi yang didapatkannya. Siapa yang menantang? Chevy sebenarnya memang sangat pintar, tetapi malas belajar, itu yang membuatnya selalu kalah dari Harry.

Tepukan di pundak beberapa kali dihadiahi Chevy kepada Harry, pemuda itu masih melotot dan berwajah teramat kesal.

“Jadi, gue udah pinter nih sekarang, gak mau jadian sama gue?”

“Gak!”

Melihat lelaki itu berbalik dan mengambil tas untuk pulang, Chevy lantas mengejar dan menggandeng tangannya di siku.

“Eh! Bentar!” Seru Chevy dan jadilah mereka berjalan berdua untuk pulang.

“Lo mau apa lagi? Gue udah kalah, kan. Selamat telah juara, Chevy.”

“Aaahh, makasih, Sayang. Eh, kok jadi luluh. Bukan ini yang mau gue bilang ke lo.”

Mereka saling memandang dan berhenti melangkah.

“Kalau tahun depan gue juara umum lagi, lo jadi pacar gue, ya?”

Tidak ada reaksi dari Harry, tetapi lelaki itu lantas tersenyum teramat tipis.

“Lo beneran si kancil pintar yang nakal, ternyata.”

“Jadi, ok, ya?”

Anggukan terlihat, Chevy melompat dan memeluk Harry saking senangnya, kemudian tersadar.

“Ups, ehehe. Makasih, Sayang.”

.
.
.
.
Tamat

Author Note:
Terima kasih kepada Orca yang telah memesan orific unyu iniii.  >\\\< jangan kapok ya untuk pesan lagi ke saya. 
:D