23. Commission by Miyoung

8 1 0
                                    

[Amerika]

Tembakan melesat dan membolongi tepat di tengah papan penanda, suara dari lesatan peluru yang nyaring tentu tidak mengganggu sang pemuda yang mengenakan pentup telinga. Sepuluh peluru dan tepat mengenai di satu titik sasaran. Mengembuskan napas, matanya yang tajam menatap pengawal pria yang mendekat dan menerima senjata yang pelurunya telah kosong.

Sang pengawal memberikan hormat, berkata kepadanya bahwa ada pangggilan masuk.

"Tuan, ada telepon untuk Anda."

Tatapan mata sang pria yang memiliki kuasa di tempat ini membuat sang bawahan hanya berani menundukkan kepala, dia dikenal memiliki wajah tanpa emosi dan berhati beku. Tanpa suara, mengambil ponsel yang diulurkan oleh sang pengawal, dan meletakkannya ke telinga.

"Ada apa?" tanya pria itu tanpa basa-basi.

"Di mana kau sekarang?"

"Amerika, kenapa?"

Meski ia bertanya seperti itu, tetapi tentu ia tahu jika di hubungi di tengah waktu istirahat yang hampir berakhir, ia sudah menebak akan mengarah kemana pembicaraan ini.

"Ada misi untukmu, segeralah kembali, kuberi waktu tiga hari."

"Baik, aku mengerti, Ayah."

Ia mematikan panggilan telepon, kemudian menatap pria yang bernama Jhonny, pria dewasa berusia kepala tiga adalah guru sekaligus pengurusnya sedari ia kecil. Ia berkata kepadanya, bahwa akan segera memesan tiket untuk kembali ke Korea−tanah kelahirannya.

"Mungkin dalam beberapa bulan aku tidak akan kembali ke sini, Jhonny."

"Selesaikan misimu dengan sempurna, Sehun."

.

.

.

Versi full hanya untuk klien.

WRITING COMMISSION - Terima Jasa MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang