18. Mercurio

99 26 13
                                    

Thomas, Frypan, dan Minho bersembunyi di antara pilar besar yang ada di bangunan kosong.

"Shh! Shut your mouth!" Perintah Frypan dengan berbisik.

Mereka berhasil melarikan diri dari pengawasan drone-drone yang mengejar mereka.

"Sekarang kita kemana?" Tanya Thomas berusaha memelankan suaranya sebisa mungkin.

Mereka yakin drone yang tadi masih mengincar mereka.

"Kita kembali saja." Usul Minho dengan suaranya yang nyaring, bahkan agak bergema.

Frypan menginjak kaki Minho kesal, "Pelankan suaramu."

"Oke, kalian dengarkan aku. Kita akan lari kembali ke tempat yang Newt minta dalam hitungan ke-3." Mereka semua berancang-ancang untuk berlari, "1.. 3!"

Thomas dan Frypan langsung berlari, berbeda dengan Minho yang ikut berlari di belakang sambil marah-marah, "Mana angka 2 nya?!"
---

Newt dan Clara sudah kembali ke tempat yang mereka janjikan tepat waktu.

Tidak disangka air menghujani mereka berdua lumayan deras jadi mereka duduk di dalam roket dengan pintu yang terbuka.

Clara melihat ke luar mengingat bahwa bumi yang sedang ia pijaki sekarang berputar berlawanan arah, tidak seperti seharusnya. Matahari tidak terbit dari timur melainkan dari barat dan terbenam di timur.

Rasanya aneh tetapi seru juga. Seperti melihat hal baru setiap hari.

Sudah satu jam lebih mereka menunggu kedatangan Frypan, Thomas, dan Minho. Mereka belum juga kunjung datang membawa sedikit kecemasan dalam hati Clara.

"Minum ini." Newt menyuguhkan segelas teh untuk menghangatkan badan. Kemudian, Newt memakaikan leather jacketnya kepada Clara.

Clara berterima kasih. Dia tidak mau membawa emosi dan perasaannya di setiap hal kecil yang Newt lakukan. Walau nyatanya sekarang pipinya merona karena perlakuan Newt.

"Kau masih kedinginan?" Tanya Newt dengan sungguh.

"Nggak kok." Clara menyeruput teh  itu sampai habis.

"Baiklah." Newt duduk di sebelahnya, "Sebenarnya kemana mereka pergi? Merepotkan."
---

Mereka sudah hampir habis tenaga karena terus berlari dari beberapa drone yang berterbangan mengikuti mereka. Mereka sebenarnya juga bingung kenapa drone itu mengikuti mereka untuk menyerang.

Beberapa kali mereka berhenti dan bersembunyi tapi setiap melangkah tetap dikejar.

Sebuah anak panah melesat mengenai drone yang terdepan dan meledakkan seluruh drone yang mengejar mereka.

Mereka berguling menjauhi ledakkan itu.

"Butuh bantuan?" Seorang laki-laki keluar dari tempatnya berdiri menampakan wajahnya dengan crossbow di tangannya. Alisnya tajam sama dengan tatapan matanya. Dia tersenyum miring melihat Minho, Thomas, dan Frypan kasihan.

"Diam dan jatuhkan senjatamu!" Perintah Frypan sambil menodongkan revolvernya.

"Wow wow wow. Easy, dude!" Ucap orang itu sambil mengangkat kedua tangannya.

Thomas menepuk bahu Frypan, "Tenanglah dia sudah membantu kita."

Orang itu membuang crossbownya ke tanah menandakan kalau dia tidak ingin berbuat jahat, "Setidaknya ucapkanlah terima kasih karena sudah menyelamatkan kalian."

"Baiklah, terima kasih banyak. Kami pergi. Selamat tinggal." Kata Minho dengan cepat dan berbalik. Dia sudah bisa membayangkan seberapa marah Newt nanti kalau mereka tidak cepat kembali.

Hug Me Interstellar [Newt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang