6

271 51 2
                                    

"So, bagaimana Ji?"

Itu adalah salah satu suara yang terdengar jelas pelafalannya sebab keadaan kelas yang cukup ramai dan jarak Soora yang tak terlalu jauh dengan diriku.

"Aaa, masalahnya adalah Papaku tidak ada di rumah," ujarku nyaris tergagap.

"Justru itu hal yang bagus! Tidak adanya Papamu akan membuat pergerakan kita leluasa, bukan?" Soora terlihat antusias.

Diriku nyaris frustasi dengan semua ini. Besok adalah tiga hari sebelum akhir pekan dan selama tiga hari itu sekolah sedang mengalami fase libur. Tak peduli juga alasan yang menjadi penyebab terjadinya libur tiga hari di sekolah ini, yang paling penting adalah hari liburnya.

Lalu bagian terburuknya adalah Soora yang mengajak untuk bermalam selama dua hari satu malam di rumahku. Ingin hati mencegah kendati sulit.

Jika tak ada pria penumpang rumah orang itu di rumahku, sudah pasti aku akan membuka pintu rumahku lebar-lebar.

"Aku tidak peduli, intinya kita bertiga akan datang ke rumahmu!"

Jika sudah begini mau bagaimana lagi?

[]

ABOUT: SENSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang