Belanda

545 50 1
                                    

Pagiiiiiii.........

Selamat menjalani aktivitas.

Jangan ngehalu mulu.

Jangan lupa vote!

Happy reading 🤍

.

Pagi dihari minggu ini masih dihabiskan oleh pasangan BrightWin, sekarang mereka berada ditaman mencari sinar matahari katanya, padahal jika diam didepan rumah saja sudah mendapat sinar matahari, tapi mari kita biarkan saja.

Setelah lelah berkeliling taman mereka memutuskan pulang kerumah masing-masing mengingat jarak rumah mereka sangat dekat.

Saat sudah didepan rumah Win, Bright mengingatkan Win lagi untuk mengantarnya "Nanti gue jemput sorean ya"

"Hm, udah sana pulang gue mau mandii"

"Dih ngusir?"

"Iyaa! cepetan sana" Win gemas dengan Bright, Win lelah diajak jalan keliling taman, dia sudah lama tidak jalan-jalan seperti tadi, dan untuk pertama kalinya kakinya sakit dibawa berjalan terlalu jauh dan lama.

***

Saat Win sudah masuk kedalam rumahnya dengan cepat ia kembali kedalam kamarnya kemudian mendudukan diri diatas ranjang.

Kringg..

Win sudah mengambil Hp nya dan tertera nama JJ kembaran AJ

"Apa?" Jawab Win seadanya, jika sudah JJ yang menelfon ia yakin pasti ini tidak penting

"Ada waktu kaga nanti lo?"

"Ntar gue ada rencana keluar sama Bright si, napa?"

"Pacaran tross, padahal gue mau ngajak kumpul, gue ada berita ni"

"Ckk, biasanya lo langsung nyamber digrup aja"

"Mager ngetik, pengennya ngomong"

"Yaudah malem yaa" Win memutuskan untuk berkumpul bersama temannya, lama juga mereka tidak menghabiskan waktu bersama.

"Sip, gue ngabarin yang lain dulu, Bye!" Sambungan telfon diputus sepihak oleh JJ

Selesai dengan itu Win akhirnya membersihkan diri
Win pov end

Saat ini Bright dan Win sudah berada didalam mobil, Win yang mengantuk jadi ia tertidur pulas. Bright memandang wajah damai Win, ia memandang dengan tatapan sedih yang kurang dapat diartikan, Bright harus kembali pada kenyataan mungkin saja ia tidak bisa lebih lama bersama Win seperti ini. Raga dan hati Win memang sudah ia dapatkan, tapi jika tidak takdir apa ia harus memaksakan?

Setelah beragumen dengan pikirannya sendiri akhirnya mereka sampai disalah satu toko buku terlengkap, Bright tidak tau harus mengajak Win kemana, kebetulan ia hendak mencari buku sekalian saja dia mengajak Win.

"Win bangun udah sampe" Kata Bright lembut sambil menepuk pelan pipi Win

Win bergerak tidak nyaman setelah merasakan tepukan itu " Bentarann, masih ngantuk" Win belum tersadar juga

"Bangun atau gue cium"

Mendengar pertanyaan itu Win dengan cepat bangun dan membenarkan posisinya lalu tersenyum lebar "Keduanya"

Mendengar itu Bright terkekeh dan membawa tangannya untuk menjawil hidung Win dan mencubit pipi Win terakhir memberikan ciuman didahi pujaan hatinya..

***

Mereka sudah berkeliling dengan Win yang sesekali melihat-lihat buku disana, lalu kembali menatap Bright dengan tumpukan buku ditangannya.

"Bright, biar gue bantu bawa" kata Win dengan senyuman manisnya. Kemudian mengambil alih buku-buku ditangan Bright.

Melihat buku-buku itu, ada hubungan dengan salah satu negara kincir angin Belanda, ada kamus khusus bahasa Belanda disana, tentu saja Win bertanya-tanya dalam hatinya untuk apa Bright membeli buku seperti ini.

Daripada pingsan penasaran lebih baik bertanya.. "Bright, ngapain beli buku ginian?" tanya Win cepat.

"Hmm.. pengen aja, gue lagi tertarik sama Belanda"

"Gini banget gabutnya orang pinter"

Setelah selesai, Bright mengantar Win kesalah satu cafe yang Win janjikan dengan teman-temannya

"Nanti pulangnya sama siapa?" tanya Bright saat sudah sampai didepan cafe.

"Nanti sekalian sama khaotung"

"Yaudah jangan malem-malem baliknya" Kata Bright sambil mengelus surai lembut Win.

"Okey, gue turun ya, hati-hati lo" kata Win dengan nada ceria dan tentunya dengan senyum yang lebar, ia senang akan berkumpul dengan teman-temanya. Melihat senyum lebar Win membuat Bright merasa bersalah, ada alasan dibalik itu semua tapi tentunya belum diketahui oleh Win.

***

●Cafe

Melihat teman-temannya sudah berkumpul, namun kelihatannya mereka belum memasan.

"Belum ada yang pesen?" tanya Win saat mendudukan dirinya.

"Nunggu lo, sekalian nunggu lo yang bayarin" itu Pluem.

"Apaan ni, pemerasan" sungut Win.

"Percuma tajir, tapi pelit untuk apa?" Khaotung menimpali, memang ini hanya candaan, namun diiyakan juga oleh Win, sekali-sekali katanya..
Setelah itu mereka memesan dan melanjutkan kegiatan awal mereka, bercanda, cerita hal-hal yang tidak penting sampai topik utama keluar dari JJ.

"Gue denger bakal ada pertukaran pelajar" yang lainnya diam mendengarkan, karna mereka belum mendengar berita ini, JJ memang sumber pergibahan selama ini.

"Kok lo tau?" tanya Pluem yang mulai penasaran.

"Tadi gue gak sengaja denger guru-guru bilang gitu, sampe gue tau tujuannya kemana"

"Tukang nguping emang lo ya" -Khao.

"Pertukarannya kemana?" Win mulai ikut-ikutan, setelah bodo amatan tadi.

"Belanda"

.
.
.
.
.

Tbc 🤍

Hiraeth [BrightWin] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang