Tersalahkan

615 52 7
                                    

Don't forget to vote!!!

Happy reading 🤍

🐰


When Niki said....

"We fight all day, kiss all night
But I don't wanna break your heart
You keep yours, I'll keep mine
I know
We know better, so we'd both better go
I don't need a reason
To keep on dreamin'
That we don't lose, yeah, what's the use?"

Anyway.....

______________________________________

Nani side

Pria yang diyakini bekerja sama dengan Nevy itu kini sedang berbaring gelisah diatas kasur dengan ponsel ditangannya.

Menunggu panggilan dari Nevy ataupun Win.

Tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali dari kedua orang itu.

"Ck. Persetan!" tak tahan akhirnya Nani ngambil jaket dan kunci mobilnya untuk pergi ketempat dimana ia dan Nevy janjikan.

Sampai di tempat tujuan, tidak ada seorangpun di sana. Mungkin karna saat ini pukul dini hari.

Iya memang saat ini pukul dini hari. Tapi jika benar-benar terjadi kecelakaan apakah akan sepi?

Dengan rasa takut Nani melajukan mobilnya dengan pelan, entah kemana yang jelas dia hanya mengikuti kata hatinya.

Hingga dia melihat diujung jalan terdapat kerumunan dan ada asap?

Cepat-cepat Nani memarkirkan mobilnya dan menelusup diantara kerumunan itu.

"WIN!!!" Dia berlari menghampiri Win yang kini tergeletak tak berdaya.

"KALIAN SEMUA GIMANA SIH! ORANG KECELAKAAN BUKANNYA DITOLONG!" teriak nya murka terhadap orang-orang yang ada disana.

Dia dengan cepat membawa Win kemobilnya.

"Mas kita sudah panggil ambulan" ucap salah satu orang.

"KELAMAAN BANGSAT! LO MAU DIA MATI?!" tidak peduli dengan yang lain lagi Nani mengendarai mobilnya ke rumah sakit terdekat dengan kecepatan penuh. OH! Bahkan dia lupa dengan 'Parternya'

"Win lo bisa denger gue kan?" ucapnya sembari menangis.

"Win tolong bangun sebentar, biar gue tau lo baik-baik aja"

Entah dorongan dari mana Win membuka sedikit matanya.

"N-na-ni?" ucapnya dengan susah payah.

Nani tersenyum dengan air mata yang masih mengalir deras.

"Iya ini gue! Lo tahan sebentar ya? Bentar lagi kita nyampe"

"Nevy! N-nevy mana?" racau Win dengan keadaan setengah sadar.

Bagaimana reaksi Nani? Terkejut tentu saja.

Bagaimana bisa ada orang seperti Win?

Bagaimana bisa?

Bagaimana bisa?

Bright side

Bright terbangun karna mimpi buruknya, akhir-akhir ini ia memang sering mendapati mimpi buruk entah itu Win atau Nevy, tetapi beda dengan sekarang Bright memimpikan mereka berdua. Bright terduduk lemah dengan wajah penuh keringat, hatinya tak tenang, mencoba menyadarkan diri dari mimpinya, Bright sadar Win tidak ada disebelahnya lagi.

Hiraeth [BrightWin] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang