Jangan lupa vote sayang'nya Win.
Btw Happy 8k Iridescent and 3k Hiraeth 🤍
Happy reading🤍🤍
.
Diruangan rumah sakit ini, terlihat Nevy yang sudah sadarkan diri. Dan terlihat juga papa serta mama Nevy berada disana. Papa mama nya diberi kabar oleh papa Bright, jadilah mereka segera berangkat dan menunda pekerjaan sementara untuk bertemu anaknya.
Pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok kedua pemuda dengan pakaian serba hitamnya, juga tidak lupa memberi hormat sebagai formalitas.
"Bright?" panggil Papa Nevy "Kenapa Nevy bisa seperti ini? kamu lalai Bright"
"Maaf? Tapi kejadian ini terjadi karna ulah anak Om sendiri"
"Maksud kamu?"
"Tanya saja pada anak tersayang Om itu" Bright tersulut emosi jika mengingat kejadian yang berujung merenggut nyawa kekasihnya. Papa Nevy menatap Nevy dan Bright secara bergantian.
Seakan tersadar akan ucapannya Bright lalu menimpali lagi "Oh maaf saya lupa, anak Om baru pulih ya, kalau tidak bisa menjelaskannya sekarang Om bisa kekantor polisi, Buktinya ada disana"
Paham akan keadaan ini Nani angkat bicara soal kasus ini.
"Om, tante kenalin saya Nani temannya Bright dan Nevy" Nani mengulas senyuman sebentar.
"Boleh saya yang ngejelasin semuanya?" Disahut dengan anggukan oleh kedua orang tua Nevy.
"Tapi sebelumnya saya minta pada Nevy untuk tidak menyela dan mencoba membela diri" katanya sopan karna masih ada orang tua Nevy disini.
"Cepat jelaskan nak" kata Mama Nevy.
"Om, tante ingat Win?" Nani bertanya seolah sangat tau tentang mereka.
"Sahabat Nevy sama Bright waktu kecil?" dijawab anggukan oleh Nani dan Bright.
"Win pacarnya Bright sekarang, tapi datangnya Nevy kesini justru ngerusak hubungan mereka" Nani menjeda kalimatnya sebentar, terlihat wajah Nevy gusar sekarang.
"Dia ngerencanain supaya Win dan Bright pisah, berujung bikin Win meninggal" Nevy terkejut mendengarnya.
"Dengan cara?" tanya Papa Nevy.
"Sengaja membuat rem mobil blong dan kelalaian anak om menyetir berujung mereka tertabrak"
"Keadaan Win memang tidak separah Nevy memang, tapi dikepalanya ada gumpalan darah berujung dia harus operasi. Dan saat itu Nevy divonis sakit jantung dan kesalahpahaman berlanjut sampai Win gagal dalam operasinya dan Mendonorkan jantungnya untuk Nevy"
Seolah kejadian tertabrak itu terulang kembali, Nevy tertegun mendengar penjelasan Nani dan benar ia tidak mencoba membela diri sama sekali sekarang.
Mama Papa Nevy yang mendengar sangat kecewa, Bright menangis lagi setiap membahas soal kekasihnya itu.
"Nevy apa benar?" mulut Nevy tidak dapat menjawab apa-apa yang ia lakukan hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Mama Papa Nevy menghela nafas kecewa "Pemakaman Win sudah berlangsung?" tanya mama Nevy yang terdiam sejak tadi.
"Sudah tante" sahut Nani.
"Pa, Ma, Bright, Nani" panggil Nevy lirih.
"Nevy mau kepemakaman Win, Nevy minta maaf, maaf gue sayang sama lo Bright gak seharusnya gue ngelakuin ini" lirih Nevy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [BrightWin] ✓
Teen Fiction[BrightWin] [End] Season 2 dari cerita Iridescent ✨ Percaya dengan takdir memang bukan masalah, namun melawan dan bermain dengan takdir mungkin bisa membawa masalah. Cerita tentang laki-laki yang mendapatkan semestanya namun harus berpisah hanya ka...