Heh kamu! Iya kamu! Tinggalin jejak cepet! Maksa ni!
Happy reading 🤍
.
Mas pacar 💕
is calling..."Halo"
"Hai bunny. Disana udah malem ya?" suara Bright membuat sesuatu dalam diri Win membuncah.
"Bright" bukannya menjawab Win malah memanggil Bright dengan lirih.
"Hm?"
"Kangen" sepersekian detik kemudian terdengar isakan kecil dari Win.
"Hey bunny don't cry. I miss u too" suara Bright terdengar panik. Bohong jika Bright katakan dia tidak terlalu merindukan Win. Bright sangat sangat merindukan kelinci manis-nya.
"Sayang jangan nangis" suara itu malah membuat Win semakin terisak.
"Kangennn" rengeknya lagi. Baru kali ini Win benar-benar mengutarakan bahwa dia merindukan Bright.
"Vc aja ya?" Tawar Bright.
Mereka menghabiskan waktu sambil bercerita. Bright bercerita bagaimana kehidupannya disana dan begitu juga dengan Win.
Tapi mereka sama-sama tidak menceritakan kedekatan mereka dengan orang lain. Tidak semua cerita bisa dibagi, ada beberapa cerita yang hanya diri kita sendiri yang boleh mengetahuinya.
Mereka masih saling mencintai seperti sebelumnya tidak ada perasaan yang berubah dan itu benar adanya.
***
"Selamat pagi" sapa Win yang baru saja turun dari kamarnya.
Ternyata Mamanya dan Mama Bright sedang memasak bersama. Lebih tepatnya menyiapkan sarapan.
Seperti hari sebelum Win tidak ingin sarapan, tapi apa boleh buat ada mama mertua. 5555+
"Win berangkat sama siapa?" tanya mama Bright.
"Win naik bus ma" senyum manis terpatri diwajah cantik Win Metawin yang bahkan bisa membuat mama Bright terpesona.
"Hari ini berangkat sama mama ya?" tawarnya. Win menganggukan kepalanya semangat.
"Sini sarapan dulu" ucap mama Win yang sedari tadi hanya tersenyum melihat interaksi mereka.
Saat sarapan Win hanya menyimak bagaimana kedua ibu-ibu itu menggosipi suaminya masing-masing.
"Para istri durhaka. Untung sayang" batin Win.
Selesai sarapan mama Bright dan Win bergegas berangkat. Didalam mobil tidak ada yang namanya canggung mama Bright dan Win saling bercerita tentu saja seperti mama dan anak.
"Gimana keadaan Bright disana?" pertanyaan tiba-tiba itu membuat Win mengernyit bingung. Apakah Bright tidak pernah menghubungi mamanya?
"Mama jarang kontakan sama Bright" lanjutnya setelah melihat kebingungan Win.
"Bright disana baik, tambah kurus karna terlalu rajin belajar" mama Bright tekekeh mendengar gerutu-an Win.
"Kamu juga tambah kurus" ucapnya.
"Nanti Win naikin berat badan lagi deh" ucap Win dengan bibir yang mengerucut lucu.
"Win" panggil mama Bright.
"Ya?"
"Win kangen Bright?" tanyanya.
"Kangen" ucap Win.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [BrightWin] ✓
Teen Fiction[BrightWin] [End] Season 2 dari cerita Iridescent ✨ Percaya dengan takdir memang bukan masalah, namun melawan dan bermain dengan takdir mungkin bisa membawa masalah. Cerita tentang laki-laki yang mendapatkan semestanya namun harus berpisah hanya ka...