So late but Happy Kartini day 🤍
Intinya banyak perdebatan absurd dan perdebatan serius.
Jangan lupa voteeee❤️
Happy reading.
.
Tinggal 1 bulan lagi Bright kembali dari Belanda.
2 bulan sudah Win merasakan yang namanya LDR.
"Gak enak cuy" - Win.
Berat memang tapi sekarang Win sudah mulai terbiasa. Mereka jarang berkomunikasi salah satunya karna perbedaan waktu, untungnya Bright selalu memberi kabar kepada Win.
Win tidak pernah memberi kabar kepada Bright terlebih dahulu karna dia takut mengganggu Bright, padahal Bright sendiri tidak keberatan dengan itu.
***
Hari senin. Seperti biasanya Win berangkat sekolah tentunya dengan bus. Sebenarnya Win bisa saja meminta untuk diantar tapi berada didalam bus tidak terlalu buruk.
"Good morning Win" ucap seseorang yang kini duduk disamping Win.
"Pagi juga Nani" jawab Win dengan senyumnya.
Dua bulan terakhir Win kembali dekat dengan Nani. Pria itu sudah meminta maaf kepada Win dan Win rasa pria itu sudah berubah menjadi lebih baik.
Bahkan hampir setiap hari Win satu bus dengan Nani.
"Udah sarapan?" tanya Nani pelan.
Win menggeleng.
"Lagi?" Lanjut Nani.
"Hehe" bukan satu kali dua kali Win melewatkan sarapan nya hingga Nani dan teman-teman Win harus memaksanya.
"Mau sarapan apa?" tanya nya lagi.
"Gak dulu deh. Belum laper" jawabnya.
"Gak! Lo harus sarapan! Lo gak liat badan lo kurusan hah?"
"Gak tuh b aja" elaknya.
"Win Metawin"
"Oke oke. Tapi traktir ya. Ya. Ya. Ya" rayunya sembari mengeluarkan mata kucingnya.
Siapa sih? Yang tidak luluh?
"Gak mempan" jawab Nani sembari mengalihkan pandangannya.
"Ah lo mah gitu. Ngajakin tapi gak mau neraktir"
"Tapi ada satu syarat" tawar Nani.
"Apa?"
"Mau gak kira-kira nurutin?"
"Ya apa dulu?"
"Ya mau gak?"
Lima menit mereka berdebat seperti itu hingga bus sudah berhenti di halte dekat sekolah.
Bahkan saat turunpun mereka masih berdebat.
"Iiihhh Naniiii. Apa syaratnya. Kasi tau gak" ucapnya yang kini bergelayut manja di lengan Nani.
"Pingin banget lo gue traktir?" goda Nani.
"Ya lumayan kan uang jajan gue utuh hehe"
"Cium pipi gue" ucap Nani sembari menahan tawanya.
Perlahan Win menjauhi Nani.
"Ih kok gitu!" ucapnya marah. Tentu saja Win tidak terima.
Melihat Win marah membuat Nani tidak bisa menahan tawanya karna Win yang sangat lucu. Sangat sangat lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [BrightWin] ✓
Teen Fiction[BrightWin] [End] Season 2 dari cerita Iridescent ✨ Percaya dengan takdir memang bukan masalah, namun melawan dan bermain dengan takdir mungkin bisa membawa masalah. Cerita tentang laki-laki yang mendapatkan semestanya namun harus berpisah hanya ka...