Surat

777 49 5
                                    

Maaf lama up hehe.

Jangan lupa vote, sm follow akun author nanti di follback ko 😌

Happy reading 🤍

.

"Oprasinya belum selesai?" tanya Papa Win. Mama Win menggeleng.

Bright menatap heran kepada kedua orang tua Nevy yang ikut menunggu Win oprasi.

"Kok lama banget?" tanya Bright heran. Bagaimana tidak? Mereka di kantor polisi dalam waktu yang tidak bisa di bilang sebentar, belum lagi jarah rumah sakit dan kantor polisi yang cukup jauh.

Tidak ada jawaban dari Mama Win maupun orang tua Nevy hingga Nani datang membawakan minum untuk Mama Win.

Mama Win minum sembari menangis.

"Udah jangan nangis, anak kita kan kuat" bujuk Papa Win dengan lugunya.

Mendengar kalimat itu, bukannya berhenti, tangis Mama Win malah semakin kencang.

"Maaf mas...hikss maaf"

"Maaf kenapa?" tanya Papa Win membawa sang istri kepelukannya. Namun sempat Mama Win menjawab lampu ruang oprasi sudah berwarna hijau dan dokter yang menangani Win dan Nevy muncul dari balik pintu membuat mereka bergegas menghampirinya kecuali Mama Win dan Nani yang hanya diam saja.

"Operasinya lancar" ucap dokter itu membuat semua bernafas lega tak terkecuali Bright. Dirinya ingin cepat-cepat bertemu kelinci manis kesayangannya.

"Tapi pasien masih harus beradaptasi dengan jantung barunya"

"HAH MAKSUDNYA?" tanya Bright heran.

"Yang oprasi Win atau Nevy?" lanjutnya.

Sang dokter melihat kearah kedua orang tua Nevy dan Mama Win yang duduk tak jauh dari sana.

"Win udah meninggal" ucap Mama Win serak.

Tiga kata cukup untuk membuat jantung Bright berhenti berdetak.

Mereka semua sontak melihat ke arah Mama Win.

"Maksud Mama apa?" tanya Bright.

"Win udah meninggal. WIN UDAH MENINGGAL. WIN UDAH MENINGGAL" teriaknya histeris.

"WIN UDAH MENINGGAL MASSS" apa yang bisa di lakukan Papa Win sekarang? Beliau membeku di tempatnya.

"Operasinya gagal" cicit Nani.

"Bercanda lo gak lucu bangsat!" Bright menarik kerah Nani berusaha untuk menghajarnya tapi suara Mama Win mengintrupsinya untuk berhenti.

"Gak ada yang bercanda Bright"

Tidak! Tidak! Ini pasti hanya mimpi buruk. Siapapun tolong bangunkan Bright.

***

Jika itu mimpi buruk, maka mimpi buruk itu benar-benar menjadi kenyataan.

Hari ini tepat hari dimana Win diantarkan ketempat peristirahatan terakhirnya. Ingat kata JJ sebelum Win operasi? sangat disayangkan mereka memang harus menjenguk Win ditempat terakhirnya bukan rumah sakit, mereka tidak ditakdirkan untuk itu.

Tangis demi tangis sudah mereka keluarkan tanpa halangan, semua menyaksikan tempat terakhir Win dengan isakan yang tetap mendominasi.

Sesedih itu mereka ditinggalkan oleh Win? jawabannya sangat. Win sosok lelaki ceria yang sulit dicari sedihnya, jika tidak dekat sekali dengannya, tawanya yang kadang menjadi penyemangat hidup orang lain disekitar.

Hiraeth [BrightWin] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang