Hiraeth [BrightWin] ✓

3 bulan

Ada yg udah nonton fish upon the sky belum? Huhuuu kemarin maunya nonton eh gak ada sub eng 😭

Oke skip, btw Happy weekend

And

Happy reading!!

Don't forget to vote 🤍

.

Cemas

Takut

Bingung

Sedikit bahagia

Entahlah...Win tidak bisa mengekspresikan perasaannya.

Belanda.

Negara itu seolah keramat bagi Win. Memang dia tidak tau siapa yang akan dikirim oleh sekolah.

Tapi dia tidak bodoh untuk tidak tau bahwa Bright mengejar pertukaran pelajar itu.

Jika JJ yang murid amatiran saja tau, bagaimana Bright yang murid ambis? Tidak mungkin kan dia tidak tau?

Tapi kenapa dia tidak mengatakannya pada Win.

Baiklah bukan saatnya untuk overthinking. Lebih baik bertanya besok disekolah.

***

"Bright" panggil Win.

Saat ini mereka sedang didalam bus. Kenapa bus? Karna Win yang memintanya sedangkan motor Bright, dia tinggalkan di rumah Win.

"Hmm?"

Win bingung apakah ini saatnya untuk bertanya? Tapi kenapa bibirnya susah untuk berbicara. Padahal dia sudah merencanakan ini dari subuh.

"Kenapa sayang?" tanya Bright lagi. Pria itu tau ada yang tidak beres dari Win.

"Gak ada yang mau lo omongin ke gue gitu?" Bright mengernyitkan dahinya kemudian menggeleng pelan.

"Oke" Win berusaha berfikir positif mungkin Bright akan memberi taunya nanti.

Selama diperjalanan tidak ada lagi yang membuka suara setelah percakapan singkat tadi.

Bright ingin memulainya tapi dia tau Win tidak dalam mood yang baik, jadi dia memilih untuk diam karna takut mengucapkan kalimat yang salah dan membuat Win marah terhadapnya.

Oh ayolah Bright!!! Win sudah marahh. Masih belum peka juga?

Biasanya saat Win memasuki wilayah sekolah dia akan memamerkan gigi kelincinya yang membuat orang orang ikut tersenyum karna melihatnya.

Tapi sekarang berbeda.

Win memasang wajah yang sangat datar sama seperti Bright.

Mereka memang berjalan beriringan tapi tidak ada pertengkaran uwu seperti dulu.

Memang benar kata orang.

Masa pdkt lebih membahagiakan dari pada masa pacaran yang terus menerus bertengkar.

"Bright!!" ucap seorang gadis yang datang diantara mereka.

Bright hanya menaikan satu alisnya.

"Lo disuruh ke ruang guru" ucapnya.

Bright tidak membalas ucapannya dia malah menoleh ke arah Win.

"Udah sarapan kan? Langsung ke kelas ya" pesan Bright.

"Iya" jawab Win singkat.

Setelah Bright pergi, Win menoleh ke arah gadis tadi.

"Ada perlu apa Bright disuruh ke ruang guru? Bukannya ini masih pagi? Kok udah ada guru yang dateng? Se urgent itu kah?" tanyanya panjang lebar.