12. Cat

105 22 0
                                    

"Jeno, mengapa tanganmu sangat dingin? Seperti orang mati saja." Jeno memutar bola matanya. "Aku memang sudah mati." Yeji memegang kepalanya "Oh ya, aku lupa."

Mereka cukup lama berlari, bahkan Jeno pun bingung seberapa besar tenaga Yeji sebenarnya. Mereka tiba-tiba saja berhenti karena tangan Yeji yang menghalangi badan Jeno "Ada apa?"

Yeji sedikit membungkukkan badannya dan menunjukkan sesuatu yang ada didepannya "Lihat ada kucing di sana." Jeno menyatukan kedua alisnya. "Lalu, mau kau apakan?"

Yeji mengangkat bahunya "Aku pun tidak tahu, tetapi dia sangat mirip denganku." Lalu, dia menggendong kucing itu ke dekapannya. "Aku akan nobatkan dia sebagai kembaran ku yang ke3, Hyunjin harus melihat ini."

Yeji menyerahkan kucing itu ke Jeno. Jeno terlihat bingung dan menyatukan kedua alisnya "Mengapa?" Yeji membuang napas kasarnya "Kau yang membawanya, aku akan membersihkan ruangan mu." Jeno tersenyum senang dan menggendong kucing itu.

Jeno mengangkat kedua alisnya "Baiklah, aku akan terima." Yeji mengangguk dan berjalan kembali. Jeno hanya mengikutinya sambil menggendong kucing itu. "Kita beri nama siapa?" Tiba-tiba saja Jeno bertanya, Yeji menengok kebelakang dan mengangkat sebelah alisnya.

"Panggil saja kucing, gampang kan." Yeji mengangkat kedua tangannya dan kembali jalan. Jeno melihat sebentar ke kucing itu "Kucing, jangan menipuku yah. Kau akan tahu akibatnya." Gumam Jeno, dia mencubit pelan hidung kucing itu dan kembali jalan.

[1] Department Of Life : Who Are You? | YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang