Yeji memasuki kelasnya. Seperti biasa kelas selalu ramai dengan murid-murid yang selalu saja melakukan sesuatu. Yeji tersenyum lebar, setelah dipikir-pikir sepertinya Yeji merindukan suasana ini. Entah mengapa belakangan ini, dia tidak dapat mengingat apa yang dilakukannya kemarin-kemari, tetapi saat diingat semuanya gelap.
Yeji pergi ke kursinya. Menaruh tasnya dan langsung duduk di tempat duduknya. Dia melihat kesekelilingnya, seperti ada yang aneh di sini. Matanya tertuju kepada satu orang. Laki-laki itu, sepertinya tidak asing didalam pikirannya. Mata coklatnya itu, sepertinya Yeji sering melihatnya. Yeji bangkit dari tempat duduknya dan mendekati orang itu. Dia berniat untuk berkenalan.
Jeno mengacak rambutnya frustrasi. Dia masih memikirkan tentang kejadian kemarin, apa keputusannya itu benar untunk menghilangkan ingatannya, tetapi apa dia masih mengingat Taeyong. Jeno menutup mukanya dengan kedua tangannya, berusaha untuk melupakan semuanya.
Tiba-tiba ada sebuah suara langkah kaki mendekat. Sontak Jeno langsung menoleh ke sampaing dan mendapati Yeji dengan senyum. "Boleh kenalan?"
Tubuh Jeno membeku. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, apa dia harus memulai semuanya dari awal lagi. Dia berdiri dari kursinya. "Yeji!" Baru saja Jeno ingin membalas jabatan tangan Yeji, tiba-tiba ada seseorang orang yang meneriakinya dari luar kelas. Sontak Yeji terkejut dan menghampiri orang itu.
"Ada apa, kau mengagetkanku saja." Ryujin tersenyum menyeringai. Dia menarik tangan Yeji ke luar kelas dan melihat ke sekelilingnya. Dia khawatir masih ada orang yang mengikuti mereka. Ryujin hanya tidak mau semuanya terulang kembali.
"Jangan dekati orang itu. Kau lupa keadaanmu sedang seperti apa, kalau terbongkar bagaimana? Jadi jangan dekati orang-orang terlebih dahulu. Terutama Jeno dan Taeyeong."
Yeji mengernyitkan dahinya. Memangnya mereka berdua siapa, mengapa dia baru mendengarnya sekarang. Lalu, apa urusannya mereka berdua dengan keadaannya sekarang. Yeji menggelengkan kepalanya, berusaha untuk menyingkirkan pikiran aneh itu. Ada sesuatu yang mengikuti mereka. Ya, Yeji benar-benar bisa merasakannya. "Ada yang mengikuti kita."
Mata Ryujin terbelak lebar. Apa itu Taeyong. Mereka berdua terus berjalan sampai ujung lorong sekolah. Tiba-tiba Yeji menghentikan langkahnya. Sontak Ryujin sedikit kaget dan menatap aneh Yeji.
Pandangan Yeji hanya datar dan melihat ke bawah. Dia mulai merasakan sebuah energi yang perlahan masuk ke dalam tubuhnya. Dia melihat kebelakang dan langsung mencekik orang yang ada di belakangnya.
"Mau apa kau datang kesini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Department Of Life : Who Are You? | Yeji
Sonstiges"Bangunan apa ini aku tidak pernah melihatnya"