[1] Department Of Life : Who Are You? | Yeji

28. Suho

Yeji terbangun dari tidurnya. Dia tidak dapat tidur semalaman. Entah mengapa, rasanya semalam ada sesuatu yang mengganjal di punggungnya. Tetapi, dia tidak berani melihatnya.

Sesuatu itu bergerak dan mengeluarkan suara. Itu seperti suara manusia yang sedang bersin, terus saja mengulang. Sampai dia membulatkan tekadnya, dia bangun dari posisinya dan menengok ke belakang.

Alangkah terkejutnya saat Yeji mendapati ada seorang laki-laki sedang tertidur di atas kasurnya. Dia berteriak sekeras mungkin dan berlari ke luar kamarnya menemui Hyunjin dan Ryujin yang sedang bermain game.

"Hyunjin, ada seseorang di kamarku!" Yeji berteriak sekeras mungkin, sampai-sampai yang mendengarnya bisa membuat telingan sakit. Ryujin menatap kesal Yeji dan memarahinya. "Yak! Bisakah kau tidak teriak, suara mu sangatlah cempreng!" Teriaknya.

Yeji menggelengkan kepalanya dan terus menunjuk jarinya ke arah kamarnya. "Ada seorang laki-laki di kamarku." Yeji menekan seluruh kata-katanya. Ryujin membelakkan matanya. Mulutnya membulat "Yeji, apa yang telah kau lakukan." Goda Ryujin.

"Kau bercanda! Ayo cepat ke kamarku!" Yeji terus saja menarik tangan Hyunjin sampai dia mau ikut dengannya ke kamar. Awalnya Hyunjin menolak, mungkin Yeji mengigau karena dia juga baru bangun. Tetapi, karena Yeji terus saja berteriak, mau tidak mau dia harus ikut.

"Mana orangnya?" Yeji menunjuk orang yang sedang tertidur di kasurnya dengan mata yang tertutup. Dia bersembunyi di belakang badan Ryujin dan memegang bajunya erat-erat. "Dia itu kucingmu." Mata Yeji terbelak. Kucingnya yang lucu ini bisa berubah menjadi manusia biasa.

"Kau gila!" Hyunjin menghela nafasnya. Dia memijat-mijat pelipis dahinya dan menatap Yeji datar. "Sudahlah Yeji terima saja, kau itu adalah tipe orang yang gampang menerima kenyataan. Jadi terima saja kenyataan ini dan rawat dia, sepertinya dia sakit." Yeji menatap kucingnya itu. Dia menghela nafasnya dan mendorong Hyunjin keluar.

"Ya sudah, pergi sana. Aku tidak membutuhkan mu lagi."