"Kau sudah dengar kalau polisi akan datang kesini?"
"Ya aku sudah tau, berita itu terus saja terdengar di telingaku." Jawab Yeji tanpa melihat Hyunjin. Hyunjin melihat ke sekelilingnya, memang banyak hantu yang sudah mendengar dan membicarakan berita itu.
Hyunjin menganggukan kepalanya pelan. Dia kembali menatap Yeji dan sedikit menggeser kan badannya ke dekat Yeji. "Berarti hari ini kau yang bekerja, selama ini hanya aku yang melakukan pekerjaan itu."
Suara Hyunjin terus saja terdengar dan mengusik ketenangan Yeji. Yeji yang sedang mendengarkan lagu favoritnya menggerutu kesal dan membuka headsetnya. Dia menggaruk kesal kepalanya. Dia mengambil sesuatu dari tasnya dan berdiri dari kursi dengan perasaan kesal.
"Baiklah aku pergi sekarang, aku buktikan akan menghilangkan semua roh jahat dan hantu yang ada di sekolah ini."
Hyunjin menatap remeh kembarannya itu. Dia sedikit menaikkan kedua pundaknya dan tersenyum simpul. "Baiklah, aku tunggu lagi kedatangannya putri penyihir." Sontak Yeji mengentikan langkah kakinya dan menatap tajam ke arah Hyunjin. Di saat itu juga Hyunjin tertawa terbahak-bahak membayangkan muka Yeji yang sudah berubah menjadi penyihir berwajah jelek.
Yeji menaikkan lengan seragamnya. Dia sudah siap untuk memukul muka saudaranya itu. Hyunjin tersenyum menyeringai, sepertinya Yeji benar-benar marah kepadanya. "Ayolah, ini hanya bercanda. Jangan terlalu dibawa serius."
"Bercanda kau bilang, tapi kenapa rasanya menyakitkan ya. Mata kau buta ya, aku yang secantik ini kau bilang anak penyihir." Yeji menghela nafas beratnya. Kalian tahu apa yang ada ditangannya, itu adalah sebuah kapak. Tapi tenang saja, itu tidak akan berefek atau melukai manusia. Hyunjin mengernyitkan dahinya "Kau mau apakan kapak itu?" Kali ini Yeji yang tertawa terbahak-bahak. Barang seperti ini saja dia tidak tahu.
"Jelas-jelas ini kapak, sepertinya kau harus ke dokter. Aku akan melemparkan ini keluar kelas, tapi tenang saja ini tidak akan berefek ke manusia. Kapak ini seperti mempunyai sebuah medan magnet yang akan menarik makhluk-makhluk itu. Lalu, kapak itu akan meledak dengan sendirinya." Hyunjin sedikit mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti. Yeji tersenyum kecil dan pergi keluar kelasnya.
Dia melihat ke sekelilingnya, memastikan tidak ada orang disitu yang sedang melihatnya. Kalau ada yang melihat pasti Yeji akan langsung dibilang orang gila. Dia melempar kapak itu dan tersenyum kecil, setelah itu kembali masuk kedalam kelasnya. Semoga saja itu sudah membunuh makhluk-makhluk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Department Of Life : Who Are You? | Yeji
Random"Bangunan apa ini aku tidak pernah melihatnya"