3

747 65 1
                                    

"ngh...?"

Mata sabit itu terbuka perlahan menampakkan ruangan bernuansa putih besertakan aroma obat yang membuat penciumannya pengar

"kau sudah bangun eoh?"

Atensinya beralih pada frekuensi yang memasuki gendang telinganya

"j-jungkook?"

Yang disebutkan namanya menghembuskan nafas kasar, berdiri sembari melipat tangan dan melemparkan tatapan dingin pada sang empu

"untung tidak mati!"

Pria mochi itu hanya menggaruk tenguknya perlahan, menciptakan perasaan 'maaf' pada sang lawan bicara, dirinya sedikit merutuk karena tubuhnya membuka pintu untuk hipotermia, jangan salahkan tubuhnya karena jimin sendirilah yang memaksa diri untuk pulang dengan kakiyang hanya beralaskan boot tipis

"m-mianhae"

Pemuda jeon ini hanya membalasnya dengan dehaman, melangkahkan kakinya ke ruangan taehyung dan sedikit berkata

"kuharap jam 7 malam kau sudah pulih, aku akan menjaganya sementara"

Setelah itu hanya ada suara tutupan pintu dengan jimin yang masih berada di dalamnya
.

.

.

"sekarang eoh?"

Pemuda manis itu tampak bersiap dengan mantel coklat khas dirinya, urat taehyung kini menjalar hebat di sekujur tubuh yang ia miliki,lebih mirip zombie yang sering ditampilkan di film film,wajahnya terlampau pucat,semakin memperlihatkan kondisi bahwa ia sedang tidak baik baik saja.jimin sedikit mendesis melihatnya,itu terlalu mengerikan

"nde, jaga dia selama aku tak ada, aku akan kesana lagi, ku harap dia ada di tempat"

Jungkook hanya menatapnya iba

"tapi jaga dirimu, dia itu orang yang agak tempramental, jika kau salah langkah kupastikan kekasihmu akan meregang nyawa"

Pernyataan seorang Jungkook membuatnya menelan saliva, jantung ya kini berdegup keras, mulai menepuk pundak Jungkook dan berjalan perlahan kearah pintu keluar

"yah, tak apa, asalkan kekasihku selamat"
.

.

.

Tok tok

Suara ketukan pintu menggema keras di seluruh ruangan, itu jimin, mencoba bertemu seseorang yang telah membuat masa depannya diambang kehancuran yang bahkan ia sendiri tak pernah temui

"just go in"

Suaranya lirih, tapi ia tak tuli, suara itu berasal dari dalam ruangan

Klek

Pintu terbuka, menampakkan sosok laki laki yang menghadap rak penuh proposal ilegal yang bercapkan tanda khas black Jack,jimin pernah melihatnya,tapi tak tau dimana,satu yang pasti ia ketahui adalah pria itu bukanlah orang sembarangan

"tak kusangka kau benar benar datang"

Jimin mendelikkan tatapannya dia ingin cepat cepat pulang untuk mengobati kekasihnya

GAME OVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang