20

383 30 0
                                    


Taehyung kini duduk manis di atas matras yang disediakan jungkook untuknya tidur,ia tidak melakukan apa apa selain menatap nyalang pada dua lelaki didepannya,sejujurnya ia lelah karena baru saja menuntaskan hasratnya karena perlakuan jimin dan jungkook tempo lalu,namun semua itu ia tepis tatkala kedua orang itu mendatanginya tiba tiba,tanpa sambutan hangat ataupun senyum yang tergambar.

Jika jungkook tengah memeluk Jimin dari belakang sudah pasti jika Jimin yang ingin mengajaknya bicara

"Ada apa?jika kau ingin bertanya maka cepatlah,aku muak melihat wajah bodohmu!"

Hening,taehyung mengatakannya lantang,sedikit membuat hati jimin tertohok,ia kagum,bagaimana cara taehyung berteriak benar benar bukan cara yang sopan untuk menyambut kedatangan

"Sepertinya kau perlu diajari sopan santun kim" jimin berkata dengan wajah datarnya,berusaha tidak peduli pada tatapan taehyung yang membuatnya sedikit gentar

"Kim?,sejak kapan kau jadi formal padaku Jimin?mana panggilan sayangmu padaku hm?tae tae,kau biasa memanggilku begitu kan?"taehyung terkekeh,mengingat jimin memanggilnya dengan nama kesayangan seperti itu,menjijikan.

"Ayolah,aku masih lelah karena bermain solo tadi,tubuhmu ternyata tak begitu buruk jim,fantasiku benar benar berjalan,jika tau begitu harusnya aku sudah memperkosamu dari dulu"

Perkataan taehyung sukses membuat jimin meremat tangan jungkook yang masih mendekapnya,sedikit basa basi,jimin tidak suka.

"Apa kesanmu bercinta didepan orang lain,menyenangkan kah? Atau malah sebaliknya,ck! Murahan sekali"

Jimin tidak menggubris penuturan sarkas taehyung "setidaknya aku menikmati waktu bercintaku dengan nikmat bukan" masih dalam dinginnya,ia mencoba mengunci manik taehyung dalam dalam,membuat pemuda kim itu berfikir bahwa apa yang akan ia bicarakan kali ini benar benar serius adanya

"Wow,apa si berengsek jeon itu sudah mencuci otakmu huh,kau pikir aku bersikap begini bukan tanpa alasan"

"Bualanmu sangat lucu kim,memangnya atas dasar apa kau bersikap ha?,karena aku bersamanya kala kau menghilang begitu,apa kau mencoba membujukku kembali?"

"Kau berharap aku akan kembali padamu?,melihat wajahmu sejak pertama saja aku tidak sudi apalagi membujukmu kembali,sinting!"

Jimin masih setia meremat tangan yang lebih tinggi,bertambah erat ketika taehyung selesai mengucapkan kalimat.jimin kembali sakit hati,yah meski benar adanya fakta itu namun bukanlah alasan untuknya menerima karena yang salah disini adalah orang didepannya,mantan kekasihnya.

Disisi lain jungkook hanya diam melihat bagaimana interaksi keduanya,jimin meremat tangannya dengan sangat erat pertanda bahwa lelaki itu sedang meredam amarah,dirinya sendiri tidak menyangka bahwa bahwa taehyung akan secepat ini menunjukan sikap asli dari sandiwaranya,benar benar tidak habis fikir.pun telinga kirinya setia dengan earbud yang terpasang,memberitakan seluruh informasi yang berasal dari anak buahnya di kantor pusat selama ia memeluk jimin,dan ketika laporan selesai ia mengangguk dalam diam.

"Jimin,aku ada urusan,tidak apa jika kutinggal sebentar?"

Yang lebih tidak membalas hingga berbicara padanya dengan sangat pelan,meski tidak terlalu mendengarnya ia yakin bahwa jimin mengizinkannya untuk melepas pelukan.bukan tanpa alasan ia memeluk jimin,pemuda manis itu yang memintanya sendiri, memeluknya dari belakang ketika ia ingin berbicara dengan kim taehyung,menjaganya agar tetap tenang dan mencoba untuk bersikap baik baik saja saat taehyung mengatakan hal yang akan sedikit menusuk hati,setidaknya itulah permintaan jimin tadi.

Dengan segera ia melenggang,bibirnya tidak lupa memberikan sebuah kecupan singkat pada bahu jimin yang sedikit terekspos,sebelum benar benar meninggalkan jimin dan taehyung

GAME OVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang