11

452 39 2
                                    

Semalaman penuh jimin berada dalam dekapan pria itu,jimin tidak menolaknya karena ia sudah mengetahui siapa pemuda ini

Sebut saja kim hyeojong,pria itu terus main kebut kebutan sejak membawa jimin kabur dari rumah jungkook,ia sendiri tidak berfikir untuk berhenti di tengah jalan dan berusaha mengabaikan rengekan disebelahnya

"Hyeojong-ssi,-"ucapan jimin terpotong bahkan sebelum ia menyelesaikan kalimat

"Diam!"namja kim itu menginterupsinya untuk tetap menutup mulut yang membuat sang empu hanya bisa bungkam dan membiarkan pemuda ini membawanya

Hyeojong hanya terfokus pada jalanan didepannya dengan luka yang masih terlihat jelas di sekujur tubuh,kakinya sibuk menginjak pedal gas agar terus melaju hingga tiba ke tempat yang ingin dituju

Namun usaha mengitari jalan pupus sudah,dirinya beranjak panik kala incheon akan mengucapkan selamat datang ,dilihatnya kilatan hitam disana membuatnya yakin bahwa itu bukan mobil sembarangan

"Sial!"

Tangannya beralih memindah gigi menjadi lebih cepat,angka yang tertera sudah menunjukan dua ratus dua puluh yang berarti itu sudah benar benar mentok

Ujung matanya menatap kaca spion,namun anehnya tidak ada kilatan seperti yang ia lihat tadi,iapun mengernyit heran

"Hy-hyeojong"

Jimin memanggilnya tergagap membuatnya menengok dan- oh apa itu!?,kenapa yang ia lihat tadi berpindah ke samping mobilnya,seketika matanya membelalak dan menggeram marah

Yang ia tahu adalah jarak kepergiannya tadi sudah cukup lama untuk jungkook bisa menyusul ,tapi kenapa sekarang ia malah terbalap,lihatlah betapa gagahnya mobil itu ketika berada tepat didepan mobil yang sedang ia duduki,bersama jimin tentunya

Jimin yang tadi terisak pun sudah diam membisu,hanya keheningan yang menyelimuti mereka sekarang,pendengaran masing masing hanya menerima frekuensi dari mesin mobil yang sedang beradu

Pemuda park itu diam bukan tanpa alasan,seingatnya ia pernah melihat mobil ber-insial KG itu,jungkook tak sebegitu mengekangnya hingga berjalan di pekarangan saja tidak boleh,acara jalan jalannya saat itu tak luput dari garasi rumah,itu mobil yang sama dengan yang berada dalam garasi khusus berlapis akrilik yang diperkuat dengan campuran bulletproof

Jadi sekarang ia sadar,itu mobil jungkook

Sial!

Padahal ia akan bersujud dan berterimakasih pada sang kembaran saat mereka sampai di california nanti ,ia sangat bersyukur jika dapat lepas dari jeratan mafia gila itu

Tapi bisa apa jika takdir berkata bahwa harapannya harus kandas,pikirannya sendiri terlalu sibuk mencerna sehingga ia tidak sadar bahwa kedua mobil tengah memperlambat kecepatan laju

Suara bukaan pintu mobil terdengar dari kedua belah pihak,tidak perlu basa-basi,Baku hantam yang keduanya lakukan itu membuat suara dentuman yang cukup keras hingga bisa diterima gendang telinga,kelihatannya pemuda kim itu juga agak kewalahan menanggapi bogeman jungkook

Melihat luka yang baru ia dapatkan sore lalu, belum menutup dan masih dengan darah sedikit keluar lalu dihantam dengan pukulan sabuk hitam taekwondo,itu cukup untuk membuatnya meringis ngilu

Benar saja dugaannya, hyeojong kalah telak setelah jungkook memukul tepat di ulu hatinya,ingatkan bahwa dua jam melumpuhkan bawahan jungkook yang merupakan lulusan aikido itu sudah menguras banyak tenaga,belum lagi menyetir mobil dalam kurung waktu dua jam tanpa istirahat,itu berlebihan

Jimin pun harus pasrah ketika jungkook menggendongnya masuk kedalam mobil miliknya,jimin hanya bisa memberikan tatapan kasihan pada hyeojong,dan tambah menyendu ketika jungkook menjalankan mobilnya

Bruk

Tubuh jimin bergetar beriringan dengan air mata yang keluar,suara tubrukan dan cairan kental yang  menghiasi kaca depan,jimin tidak cukup bodoh untuk menanggapi semua yang telah terjadi

Isakannya keluar dan semakin menjadi meskipun tanpa suara,jungkook melajukan mobilnya menjauh setelah satu tabrakan yang jimin rasa telah menghilangkan nyawa,dan itu disaksikan jimin dengan mata kepalanya sendiri

"Jadi kau tau kan apa akibatnya jika bermain main denganku park"jimin menegang mendengarnya,jungkook berucap kelewat santai seolah tampak seperti tak sehabis melakukan dosa apapun

Bisa didengarnya bahwa pemuda itu terkekeh dan menghela nafas kasar

"Ini bukan dosaku park,semua kau yang tanggung,aku tak pernah berdosa"

Dan kefokusan jimin terhenti cukup sampai situ
.

.

.

Kini jimin berada dalam penjaranya lagi,kekangan jungkook sekarang bertambah ketat mengetahui tahanannya sudah mencoba kabur dua kali

Ralat!,jimin tidak mencoba kabur,ia ditawari jatah melarikan diri oleh orang tercintanya,bagaimana ia bisa menolak

Namun jika dirinya menemui kesempatan kabur lagi mungkin ia tidak akan mengambilnya,itu berakhir buruk

Menyesal bukanlah pilihan jimin kali ini,air matanya akan terbuang sia sia,setidaknya itulah perkataan jungkook sebelum dirinya dikurung yang benar benar dikurung

Menikmati balkon yang tersaji,jimin memilih menenangkan diri,ia tak tahu bagaimana nasib korban pembunuhan jungkook,dan terhitung dua hari sejak mereka melakukannya,tidak! Bukan mereka namun jungkook,hanya jungkook seorang

Sebagai kekasih harusnya ia merasa gagal,taehyung juga pernah berjanji untuk mengikatnya suatu hari nanti,harusnya rasa bersalah mampir padanya,harusnya ia sedang menangis tersedu karena mengecewakan seseorang yang ia cintai,namun rasa itu seolah tak ada,bahkan saat kekasihnya itu menawarkan kesempatan kabur.

Saat jimin memilih bungkam,ia tak merasakan apapun yang membuatnya gusar,padahal berbohong bukanlah tipenya,tapi saat ia melakukannya pada sang kekasih,itu tidak berefek apa apa,biasanya ia akan menangis atau terdiam untuk merutukinya ,ia sendiri tak yakin,bahwa rasa cintanya untuk taehyung kini masih ada,mungkin sedikit,karena ia sendiri tak bisa menerka,terlalu banyak yang terjadi

Mengingat apa yang dialaminya saat ini,bukankah taehyung bertanggung jawab untuk menjelaskan,penuturannya soal ia diculik saja nyaris tidak masuk akal,mana ada manusia yang bisa bertahan hidup selama itu saat racun ular paling berbisa di dunia memasuki tubuh? Tidak ada.

Dan kekasihnya? Sepertinya ia tidak benar benar keracunan kecuali punya obatnya,maka dengan mudah taehyung menyuntikkanya pada cairan infus ,lalu kabur saat dirinya berkunjung ke rumah si pengkhianat Jungkook.

Ia menghela nafas kasar,terlalu banyak yang menimpanya akhir akhir ini,dan ia bukanlah jenius yang peka ,mengambil kesimpulan akan apa yang tengah terjadi sekarang rasanya mustahil,ia tidak ingin banyak pikiran dulu,otaknya sudah cukup kacau untuk saat ini.
.

.

.

Hembusan angin yang menerpa wajahnya membuat rambutnya tersibak pelan,sinar yang menghiasi wajah putihnya,perpaduannya dengan matahari tenggelam,itu membuatnya bertambah indah jika dipandang

Jimin sendiri tak tahu,bahwa dibawah sana ada yang memandangnya penuh puja,menatap lamat lamat pada dirinya yang tengah menikmati sore,tentu jimin tak sadar,karena orang itu bukanlah orang luar yang membuatnya curiga.








To be continue , warm greeting
Alita

GAME OVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang