7

608 50 0
                                    

Jimin termenung dalam dingin yang menerjang kulit pucatnya, ia tak habis pikir dengan kehidupan yang ia jalani sekarang, sungguh sial!

Ia merotasikan pandangannya, mengamati dekorasi yang  terpampang dihadapannya

Ia merutuki takdir yang membuatnya berakhir di tempat ini, ya! Ia tengah berada di kamar sebelah ruangan jeon keparat jungkook, mengingat nanti malam ia akan melakukan ritual terkutuk yang akan membuatnya tidak bisa jalan seharian penuh

Jungkook memilih mengekangnya disini, daripada ia harus jauh jauh melangkahkan kaki ke pekarangan rumah namja manis ini dan membuat tenaganya berkurang

Keduanya tengah menduduki sofa tengah sekarang, memilih tetap diam dan tak mengatakan apapun

Dan jangan lupakan posisi jimin yang tengah bersandar di dada bidang jungkook dengan tangan sang dominan mendekap lembut tubuh jimin

"park"

Jimin membalasnya dengan dehaman kecil

"kau siap?"

Ia memilih menghiraukan pertanyaan jungkook, pria ini sinting atau apa!?, tentu saja ia menolak keras jika ingin menerima tawaran namja sialan yang bahkan asing sama sekali dihidupnya, tapi ini semua demi taehyung

Itu pemikiran awalnya.

Namun hati jimin sedang terombang ambing, ia melihat dengan kepalanya sendiri bahwa kekasih tercintanya itu masih hidup, dan sialnya! Ia telah menerima perjanjian pada pemuda yang tengah mendekapnya sekarang

Jimin membalikkan badannya menduduki paha yang lebih muda, mengalungkan kedua tangannya dan sedikit mengikis jarak, dirinya menatap lamat lamat manik dark brown didepannya

Degupannya agak tak beraturan sekarang, ia tengah mencari posisi nyaman pada ceruk leher jungkook

"biarlah seperti ini dulu, buat aku nyaman terhadapmu"

Jungkook mengangguk paham, ia akan memberi jimin sedikit waktu untuk dirinya bisa menyentuh jimin

Dipikiran jimin saat ini tidak ada jungkook, hanya ada taehyung dan taehyung,otaknya berpikir dengan apa yang taehyung katakan tadi

Apa maksudnya mencari alasan agar ia percaya,apakah kekasihnya itu menyembunyikan sesuatu?,sepertinya iya,karena ini semua tak akan terjadi secara kebetulan jika tidak ada pihak yang memulai,dengan ia yang berada di hadapan jungkook sekarang?

Jelas jelas namja jeon itu musuhnya,lalu apalagi jika bukan taehyung biang keroknya,entahlah,ia terlalu pusing sekarang.
.

.

.

Kedua namja yang sudah berstatus sebagai pasangan itu saling menjejalkan makanan kemulut masing masing

"aigoo... Sepertinya bayi besarku belum tau caranya makan eoh"

Yang lebih tinggi mengusap ibu jarinya pada sudut bibir sang submissive yang terdapat saus tomat, dan itu membuatnya merona hebat

"t-tae, aku malu"

Yang dipanggil taehyung hanya mengulas senyum mendengar penuturan kekasihnya

"manis"

Ucapnya setelah mengemut jari yang sama yang digunakan untuk membersihkan bibir si mungil

Astaga!, jimin bisa gila melihatnya, semburat itu menjalar cepat keseluruhan wajahnya

"hahaha, maaf maaf, sekarang kita jalan lagi nde?"

GAME OVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang