14

397 27 1
                                    


"Hah-"

Helaan nafas kini kembali terdengar dari bibir manis jimin,ia sedang berada dalam fase bingung sekarang

"Tae,kita sudah membicarakan ini,aku-"

Jimin bahkan belum menyelesaikan kalimatnya namun taehyung sudah memotongnya duluan

"Jimin kau tahu aku mencintaimu,aku hanya tidak ingin menunggu lebih lama lagi,tolong,pahami ini"

Mendengar itu jimin pun menatap taehyung lekat
"Kim taehyung,jangan membuatku memaksamu ,aku tahu kau ingin memilikiku sepenuhnya ,namun aku masih memikirkannya,tolong,kau yang harus memahami keadaan"

Jimin tidak habis pikir kali ini,ia merasa bahwa taehyung berubah kekanakan dan entahlah,ia berfikir dua kali,semua situasi ini belum selesai dan malah akan bertambah jika dirinya sudah diikat janji suci oleh taehyung

Taehyung menunduk setelah itu,ia berasumsi bahwa perkataan jimin benar,maka ia akan menunggu lebih lama lagi,setidaknya sampai jimin mengajaknya menemui kedua orang tuanya

"Baiklah,sambil menunggumu memutuskan-"

Taehyung menggantung perkataannya membuat jimin memperhatikan penasaran

"Ingin jalan jalan?"
.

.

.
Dan disinilah mereka berdua,sedang duduk di bangku taman dengan jimin yang sibuk dengan permen kapasnya

Ini adalah pemandangan yang taehyung suka,melihat jimin yang manis dengan sesuatu yang manis juga,ia bisa diabetes dibuatnya

"Tae"

Suara si mungil kini menerus ke pendengaran taehyung,membuat yang lebih besar menoleh

"Ya,ada apa"

Jimin terdiam ,hanya menatap polos pada wajah taehyung yang kini balik menatap wajahnya,jimin menggeleng

"Tidak,tidak jadi"

Mendengar itupun taehyung menangkup dagu jimin dengan sebelah tangannya

"Katakan,aku penasaran"

Jimin bersemu sekarang,demi apapun wajah taehyung sangat dekat saat ini
Matanya pun mengerjap gugup

"T-tae,lepaskan"

Dan taehyung pun terkekeh,mencium labium itu gemas

"Kau lucu jimin"

Jantung jimin berdegup cepat,ah,taehyung selalu bisa membuatnya begini

Lalu setelah itu jimin melanjutkan acaranya dengan permen kapas,mengabaikan taehyung yang menggodanya karena pertanyaan tidak jadi Jimin tadi,memakan seluruh gula itu sampai tak tersisa,sedang taehyung hanya menatap jimin kala ia sudah lelah dengan menggoda pemuda manis itu dan sukses membuat jimin risih sama sekali

"Jangan menatapku seperti itu"

Taehyung tertawa kecil,jimin menyudahi acara makannya

"Mau kemana lagi hm?"tanya taehyung

Jimin menggeleng,lelah dengan jalan jalannya,ia cukup puas kali ini,bisa menghabiskan harinya dengan taehyung penuh,membeli beberapa aksesoris couple,pergi ke karaoke sejenak,makan di restaurant italia favorit taehyung dan berakhir di taman dengan sebuah permen kapas

Yah cukup memuaskan bagi jimin,sangat jarang kan ia memiliki waktu dengan taehyung akhir akhir ini,bukan hanya karena tuntutan pekerjaan,tapi karena si berengsek jungkook yang tiba tiba datang dan merusak kehidupannya atau lebih tepatnya kehidupan mereka berdua
.

.

.
"Jadi,apakah boleh?"

"Kau yakin Jimin?tidak menimbang yang lain"

GAME OVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang