"Uwek uwek" bayangin aja suara orang muntah. Indro berpura pura agar ada kesempatan deketin ria. Padahal batin Indro berkata masakan ria sangatlah enak.
"Eh ndro lo kenapa!" Ucap ria panik.
Indro berpura pura pingsan.
"Ndro bangun" ucap ria sambil menepuk nepuk pipi Indro.
"Duh gimana nih" sambungnya.
Lalu ria menggendong Indro menuju kamarnya.
Setelah sampai dikamarnya, ia langsung membaringkan Indro dikasur.
"Ndro bangun" ucap ria.
"Kalau Indro pingsan gini,terus nanti gue tidur di kursi dong" gumam ria.
Perlahan Indro membuka matanya dan tersenyum jail. Ia langsung memegang tangan ria.
"Indro!" Kaget ria setelah Indro memegang tangannya.
"Iya!kenapa!" Indro terkekeh.
"Lo jail banget sih pake pura pura pingsan lagi!Lo tau nggak sih!Lo itu berat bangeettt!!" Bentak ria.
"Ya maaf" ucap Indro.
"Masakan lo enak banget ri" sambung Indro.
"Emang" ria cuek.
"Cuek banget" gumam Indro.
"Terserah gue lah!masalah buat lo!" Tegas ria.
"Udah,Lo tidur disini aja gue mau tidur di kursi" sambungnya malas.
"Eh" Indro menahan tangan ria.
"Apa?" Sahut ria.
"Lo tidur sama gue aja" ucapnya canggung.
"Ogah" .
"Pliss, kali ini aja" mohon Indro.
"Bukannya gue gak mau gitu,tapi Kita tuh bukan muhrim" jelas ria.
"Iya gue tau, tapi badan gue dingin banget, gue butuh kehangatan dari Lo".
"Maksud lo?kehangatan dari gue?".
"Lo mau ya peluk gue untuk malam ini aja" ujar indro dengan badannya yang agak menggigil.
"Lo kenapa sih ndro!dulu aja lo dingin terus cuek, gak perhatian kegue, terus kenapa tiba tiba sekarang jadi baik gini sama gue?" Ucap ria seolah olah membuat Indro langsung memeluknya.
"Gue tadi lancang buka buku diary lo, dan disitulah gue Nemu alasannya, kenapa Lo selama ini jadi orang yang gak gue kenal!" Ucap Indro dengan kepalanya yang masih berada dipundak ria. Mereka cukup lama berpelukkan, dan disitulah mereka menangis bersama.
"Gue udah relain lo ndro!dan gue cuma minta, jangan kasih harapan palsu!" Gumam ria mengisak di pundak Indro.
"Gue sebenernya sayang ri sama lo, gue bener bener cinta sama lo, perbuatan lo yang kemarin!itu ngebuat gue jadi gak yakin bahwa cinta gue ke lo itu ada!" Ucap Indro dengan isakannya yang semakin kencang.
"Gue sayang sama lo ndro" gumam ria dan refleks mencium leher Indro. Dan Indro pun mencium rambut ria.
Mereka akhirnya tertidur dalam keadaan masih meneteskan air mata, ria tidur didada bidang Indro tanpa menyadari.
🌻🌻🌻
Pagi pun tiba, suasana disekolah SMP Nusa bangsa bisa dibilang sangat sepi,karena ini masih jam 06:00 pagi.
Hanya satu orang yang telah berangkat pukul 06:00 pagi.
Dia adalah Beben, Beben bisa dibilang anak yang teledor. Ia biasanya telat,biasanya kecepatan, tidak akan ada kata tepat waktu bagi Beben.
![](https://img.wattpad.com/cover/264902642-288-k597067.jpg)