"ria.. setelah kamu pulang dari rumah sakit, kamu ikut uni sama Uda pulang ya" ucap Bu Alya.
"Tapi uni... Kontrakan ria gimana?" Ria.
"Udah, kamu gausah pikirin itu, biar uni yang urusin" Bu Alya.
"Iya ria, uni benar. Kamu pulang kerumah dan sekolah seperti biasanya ya" Uda Zein.
"Kenapa setelah Uda bilang gitu, gue jadi sedih ya, apa gue akan berubah jadi jahat lagi," pikir ria.
"Kamu kenapa ria?" Tanya Bu Alya memecahkan lamunan ria.
"Emm, gpp kok uni" balas ria.
"Yaudah kamu istirahat dulu ya, uni mau balik kesekolah dulu" Bu Alya.
"Iya uni, hati hati ya" ujar ria.
"Iya makasih ria" mengecup kening ria. Ria melebarkan senyumnya.
skip nusbang.
"Assalamu'alaikum anak-anak" salam Bu Alya yang baru datang.
"Waalaikumsalam" jawab semuanya.
"Oke materi hari ini kalian cukup menggambar makanan kesukaan kalian" ujar Bu Alya.
"Bu Alya" lili mengacung.
"Iya lili, ada apa?" Bu Alya.
"Ibu sudah tau keberadaan ria?" Tanya lili.
"Alhamdulillah ria sudah ditemukan dan sekarang dia lagi dirawat dirumah sakit, makanya ibu telat datang kesini" jelas Bu Alya.
"Loh ria udah ketemu Bu?" Joko.
"Iya jok, memangnya kenapa ya?" Bu Alya.
"Jadi gini Bu, kemarin itu Indro cariin ria, dan sampai sekarang dia belum pulang" ujar Joko.
"Indro?tadi kan Indro udah pulang".
"Ibu tahu keberadaan Indro?" Joko.
"Iya joko, jadi Indro itu udah nemuin ria, tapi kata indro, ria nggak ngebolehin dia menghubungi siapa siapa dan soal ria masuk rumah sakit itu karena Indro sama ria nonton film horor, sebenarnya ria itu punya trauma sama hantu, makanya dia sempat koma beberapa saat tadi" jelas Bu Alya, semua mengangguk faham.
"Wah mereka tinggal satu rumah tuh Bu?!" Tegas Beben.
"Kurang lebih ya gitu Beben".
"Apa gak diamuk tuh Bu sama pemilik kontrakannya" edo.
"Ibu juga kurang tahu Edo, tapi bagi ibu yang terpenting adalah keselamatan ria".
"Jadi kemarin yang ngangkat telfonnya itu ria!" Ucap Joko.
"Maksud kamu apa Joko?" Tanya Bu Alya.
"Jadi kemarin saya itu habis telfon Indro buk! Nah pas saya lagi ngobrol ngobrol nih, dia tuh gak nyahut sama sekali" jelas Joko.
"Owh, ibu juga heran.. kenapa Indro nginap ya dikontrakan itu, padahal kan dia bisa hubungi langsung ke ibuk atau Uda Zein, ini malah dia nginep! Apa coba tujuannya?" Ucap Bu Alya sambil mengerutkan keningnya.
"Harusnya kan gaboleh bu laki laki sama perempuan tinggal satu rumah kalau bukan muhrim, tapi saya heran deh sama Indro , bukannya dia Gedeg banget ya sama ria, kenapa sekarang jadi mau tinggal bareng sama ria kayak gitu.. " lili.
"Anak anak udah ya gak baik bicarain itu terus, lebih baik kalian lanjutin menggambar" seru Bu Alya.
Pulang sekolah.
"Assalamu'alaikum" salam Joko.
"Waalaikumsalam" balas Bu Inah.
"Buk, Indro udah pulang?" Tanya Joko.
"Iya nak, sekarang nak indro lagi istirahat" jawab Bu Inah.
"Yaudah Joko juga istirahat dulu ya buk" pergi kekamar.
🌻🌻🌻
"Ndro gue kecewa banget sama Lo!" Batin Joko sambil menatap Indro sinis.
Indro membuka matanya secara perlahan, ia mendapati Joko yang tengah duduk di depan kaca rias.
"Jok! Lo udah pulang" indro membuka pembicaraan tanpa ada rasa bersalah.
Joko diam, tak menjawab perkataan Indro. "Jok" panggil Indro sekali lagi.
"Lo kok tega sih ndro, Lo tega nggak ngabarin gue sama sekali, Lo buat gue cemas,buat gue panik setengah mati! Gue pikir Lo kenapa napa, eh Lo malah enak enak an tinggal satu rumah sama ria tanpa ngabarin gue sama sekali!" Tegas Joko.
"Lo tau dari mana jok?" Indro.
"Bukan urusan lo, gue tau dari mana!" Joko.
"Lo kok semarah ini sih jok, bukannya Lo mau gue temuin ria ya?" Indro.
"Iya! Lo udah nemuin ria, tapi gue kecewa sama cara Lo nginep disana! Lo pikir Lo itu udah muhrim ya sama dia! Main tinggal serumah lagi! Lo gak buat yang aneh aneh kan!" Joko.
"Astagfirullah jok! Lo apa apaan sih, mana mungkin gue aneh aneh" Indro.
"Bagus kalo gitu, tapi! Lain kali jangan main nginep dirumah orang" peringatan Joko.
"Iya jok gue sadar, maafin gue ya" Indro.
"Iya gue maafin!" Joko.
RS.
"Dengan pasien bernama ria?" Suster.
"Iya dok ini adik saya" sahut Uda Zein.
"Pasien telah dibolehkan pulang nanti sore" suster.
"Baik sus, trimakasih".
"Sama sama, permisi" menutup pintu.
"Ria kamu boleh pulang!" Sorak Uda Zein gembira. Ria hanya tersenyum bahagia, disisi lain ia juga merasa malu kepada teman temannya. Karna perbuatannya yang dulu sangat jahat.
"Gimana ya kalo gue masuk sekolah, gimana expresi mereka sama gue, apa mereka marah, atau mereka ngejauhin gue" batin ria menggebu gebu.
Tok
Tok
Tok
Suara ketokan pintu terdengar sangat nyaring. "Masuk" balas Uda Zein.
"Maaf.. selangnya dilepas dulu ya" ucap dokter. Ria mengangguk.
"Pak jaga adeknya ya, istirahat yang cukup, usahakan jangan bikin dia stres, kalo boleh setiap hari selalu diberi asupan, contohnya bersama orang terdekat atau orang yang tersayang, beri Vidio yang bagus untuk ditonton, makanannya juga harus diatur sebaik mungkin, biar keadaannya cepet memulih" ujar dokter sambil melepas selangnya.
"Baik dok."
Bu Alya datang sambil membawa buah buahan.
"Assalamu'alaikum" Bu Alya.
"Waalaikumsalam" jawab Uda Zein,ria dan dokter.
"Eh selangnya udah dibuka" kaget Bu Alya campur senang.
"Iya nih uni" jawab ria.
"Alhamdulillah.. "
"Nih uni bawain buah buahan, kamu makan ya biar tubuhnya seger" sambung Bu alya.
"Nah sudah, anak cantik nanti jangan telat makan yah, jangan lupa juga obatnya diminum secara teratur, oke!?" Ucap dokter sambil mencolek hidung ria.
"Oke dok" balas ria mengacungkan jempolnya.
"Yasudah pak buk saya keluar dulu" ucap dokter.
"Silahkan dok," Uda Zein.
"Tuh ria dengerin tadi yang dibilangin dokter! Jangan stres, istirahat yang cukup, gak boleh begadang lagi ya kamu" Uda Zein.
"Ih iya iya Uda, galak amat" ria.
Bu Alya hanya terkekeh.
"Zein kamu bantuin aku beres beres" ajak Bu Alya.
"Iya".
•RINDRO•
×××
Vote dan komen ✨
Makasih ✨
