"Iya gue gak papa" balas ria.
"Eh.. my bubu Indro" ucap Zahra cengar cengir.
Indro yang melihat tingkah Zahra hanya mendecih pelan. "Ck. Males banget" batin Indro sesekali memutar kedua bola matanya.
"Ndro lu tau ayang bep Joko nggak?!" Tanya Claudia agak sedikit ngegas.
"Gak!" Tegas Indro malas.
"Biasa aja kalik" timpal Claudia.
"Eh ri lo udah makan?" Tanya Indro pada ria, lalu ria mengangguk.
"My bubu indro,.. mending sama yayang Zahra aja deh, jangan sama bocah caper itu! Dia kan jahat" ujar zahra. Membuat ria merasa risih.
Ingin sekali membalas ucapan Zahra tetapi jika ia melawan, maka bisa bisa ia dicap jelek lagi oleh orang.
Ria ingin mengatakan, "idih siapa yang caper, bukannya elo ya". Begitu pula dengan Indro yang sedari tadi merasa kesal, namun ia masih menahan dengan rasa sabar.
Ria berniat untuk keluar dari kelas itu, namun tangannya diraih oleh Indro. "Mau kemana?" Tanya Indro.
"Bukan urusan lo" timpal ria.
"Kok gitu sih," gumamnya setelah ria keluar dari kelas.
"Tuh kan ria aja udah gak mau sama lo! Mending sama gue aja!" Ucap Zahra dengan pede nya.
Indro tak menghiraukan ucapan Zahra, ia pergi untuk menyusul ria.
"Ria mana ya" gumam Indro yang saat ini berada dikantin.
Beberapa menit kemudian.
"Ck. Ria mana sih!" Kesal Indro.
Sedari tadi Indro sudah mencarinya dikantin,toilet,perpus,kantor,kelas,taman,UKS,dan parkiran. Tapi tetap saja ria tidak ada.
Ada satu tempat lagi yang belum Indro kunjungi, yaitu gudang!.
Ria saat ini berada di gudang, duduk dengan melipatkan kakinya lalu tangannya memeluk kakinya sedangkan kepalanya menunduk.
Kalau ditanya mengapa ria kesana? ria kegudang karna tidak mau bikin Claudia dan Zahra kesal karena Indro hanya perhatian kepadanya. Ia tidak mau menjadi jahat lagi hanya karena diperhatikan Indro, maka ria ada niat untuk menjauhi Indro.
Ponsel ria terus terusan berbunyi, namun ia hiraukan begitu saja. Bahkan saat ini ponsel nya dimatikan, juga ia tidak mau diganggu siapapun.
Bel tidak juga berbunyi, aneh sekali padahal cukup lama ia berada di gudang, tapi suara bel tidak ada sama sekali.
"Bell nya kok dari tadi nggak bunyi ya" gumamnya.
Kemudian ia menyalakan ponselnya yang tadinya dimatikan.
"Hah ini udah jam 08:00! Kenapa bell nya gak bunyi coba!!" Ucap ria.
Ria mencoba membuka pesan dari Indro.
Indro(4):
07:00
|Ri lo dimana!
|Gue khawatir sama Lo!
|Gw udah cari cari Lo kemana mana
Tapi lo malah gak ada!
|Sebenernya lo dimana sih!"Indro cari cari gue?ngapain coba!" Gumamnya.
Gue izin gak ikut pelajaran|
Pertama sama keduaPonsel Indro berbunyi disaat guru sedang menerangkan, tapi ia usahakan untuk membukanya, ia sangat berhati hati untuk membalas pesan dari ria.
|Lo dimana sih!
|Knp lo g ikut pljrn pak Iwan!?
|Emg pak Iwan galak y
|Ini skrg udh pelajaran IPS,
Awas kalo sama Bu Rini
Nanti kena hukuman lo!
Read"Susah susah ngetik malah diread doang!" Batin Indro kesal.
🌻🌻🌻
"Hem, kenapa gw tadi gak denger kalo bell bunyi sih! Kesel banget deh rasanya" gumam ria.
"Kurang 5 menit lagi nih pelajaran Bu Rini" ucap ria sambil melihat kearah jam tangannya.
Lima menit berlalu.
"Gue balik cepet cepet deh biar nanti pak Darno nggak curiga!" Batin ria saat pelajaran Bu Rini telah selesai.
🌻🌻🌻
"Assalamu'alaikum hah hah" desah ria ketika sampai didepan pintu kelas.
"Waalaikumsalam" balas semuanya.
"Ria!" Kaget Indro langsung berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri ria.
"Ri Lo gak papa kan?Lo kemana aja sih, gue khawatir tau nggak sama Lo!" Ujar Indro.
"Gue nggak papa! Bdw tadi pak Iwan sama Bu Rini nanya gue, semua jawab apa?" Tanya ria yang masih ngos ngosan.
"Ya.. semua jawab gak tau!" Jawab Indro.
"Hem, yawdah deh".
"Jawab pertanyaan gue! Lo tadi habis dari mana!" Tegas Indro.
"Gue bilang bukan urusan Lo!" Timpal ria yang langsung pergi dan duduk dibangkunya.
"Kenapa ria jadi bentak bentak gue gitu ya, dia jadi dingin,cuek" batin Indro dibuat bertanya.
•RINDRO•
×××
Vote dan komen ✨
Makasih ✨Sebelumnya Mon maap yee,,,untuk chapter ini terlalu dikit hehe, tapi gapapalah yang penting up kan! Hehehe.
Salam manis dari aku. Untuk klean semua,,, i lop yu banyak banyak🍉.