RINDRO|29

1.1K 123 11
                                    

Flashback Indro maafin ria.

"Ndro, gue mohon lo maafin ria yah, gue kok yang nyuruh dia buat ngeprank Lo, jadi ini gak sepenuhnya salah ria, ini sepenuhnya salah gue, karna gue yang nyuruh dia, jadi plis ndro maafin ria" mohon joko pada Indro.

"Gue masih butuh waktu" balas Indro dingin.

"Tangan Lo kenapa berdarah?" Tanya Joko ketika ia melihat tangan indro mengeluarkan darah.

"Gak papa"

"Yang bener aja, gak papa kok berdarah, pasti ada apa apa lah" balas joko tak percaya.

"Terserah, gue mau istirahat".

"Bentar dulu, gue mau ambil sesuatu" ucap joko.

Beberapa menit kemudian, Joko membawa kotak p3k untuk mengobati tangan indro, setelahnya mengobati tangan Indro, Joko mengembalikan kotaknya di almari rumah tengah.

"Makasih" ujar Indro memasang wajah datarnya.

"Iya sama sama, yaudah gue kedepan dulu ya, keliatannya ibu udah pulang" kata joko. Indro mengangguk.

"Hm.. joko baik sama gue, dia baru aja ngobatin tangan gue, masak gue gak maafin dia sih, gue juga gak mau kehilangan kesempatan buat nembak ria, apalagi nanti mau liburan, gue gak boleh nyia-nyia in ini semua, gue gak boleh egois hanya karena gue diprank sama ria" batin indro.

Flashback off.

______

Hari ini adalah hari libur mereka, mereka berniat untuk joging seluruh grup 'CANS GANS SQUAD' termasuk Rahel juga.

"Hel, pinjem hp kamu dong" ucap Rafi.

"Buat apa fi?" Tanya Rahel balik.

"Cuma mau liat liat aja kok" jawab Rafi tersenyum, melihatkan gigi gingsulnya.

"Yaudah, tapi jangan liat instagram ya, paketan ku mau habis soalnya" ujar rahel. Rafi mengangguk.

"Ciee kalian soswit banget sih" goda semuanya.

"Apaan si" Rafi itu dibuat salting sama mereka.

"Oh iya, jok! Lo beli hp dong! Biar enak gitu bisa chattan bareng, telfon/Vidio call bareng, Mabar bareng dll" usul gino. Semuanya mengangguk menyetujui ucapan Gino.

"Gimana ya guys, gue sih setuju setuju aja punya handphone, tapi gue gak punya uang buat belinya" ujar joko.

"Gak papa kok jok, lo tenang aja, besok atau besok nya lagi, gue akan beliin lo hp kok" sahut gino.

"Serius lo gin, wah baik banget lo!" Kaget Beben.

"Gak usah lah gin, takut ngrepotin lo, lagian gue tanpa hp juga gak apa apa kok" kata Joko.

"Pokoknya gue beliin titik! Gak ada penolakan!" Finis gino.

"Gin, beneran lo gak repot?, Gausalah gue gak mau bikin lo repot kayak gini!" Elak joko.

"Gue bilang gak ada penolakan joko!" Tegas gino sekali lagi, dan akhirnya Joko menyetujui ucapan gino.

"Yaudah terserah deh, gue pasrah, tapi makasih ya gin, kapan kapan kalo gue punya uang, gua ganti kok"

"Gak usah diganti kalik, kan gue beliin lo!"

"Makasih bro!"

"Yoi men!"

"Yang cewe pada kemana?kok tiba tiba ilang sih!" Ucap indro.

"Oh iya! Sampe gak sadar gini!" Joko.

"Lo telfon aja si ria, siapa tau diangkat" sambung Joko.

"Iya jok"

Berdering..

Diangkat..

*Iya ndro??
*Lo dimana ri?
*Gue di mini market sama temen temen
*Kok gak bilang sih!kan kita semua jadi panik
*Ya maaf, lagian tadi gue ngajak gak ada yang nyahut makanya gue sama temen temen lainya pada pergi gitu aja
*Yaudah deh, gue sekalian nitip roti sama air mineral ya
*Oke ndro

Tutup..

__________

"Mereka dimana ndro?" Tanya Rafi.

"Di mini market"

"Wah parah gak ngajak!" Roni ngegas.

"Mereka udah ngajak katanya, tapi kita gak nyahut!" Jelas Indro.

"Masak sih?perasaan gak ada suara dari tadi" Roni mengelak.

"Terserah lo deh Ron, capek gue jelasinnya"

"Gue mau ngenalin kekalian!" Ucap Beben tiba tiba.

"Ngenalin siape lagi?" Roni.

"Doi ron!" Sambil memasang wajah bobroknya.

"Wah akhirnya lo punya doi juga Ben!" Kata Roni, nadanya seperti mengejek.

"Ngejek gue lo Ron!" Beben tak terima.

"Enggak kok! Siapa yang ngejek!" Elak Roni sembari terkekeh.

"Nama pacar Lo siapa Ben?" Kini Indro bertanya.

"Fira!"balas Beben.

"Fira? Anak baru itu gak si??" Joko mengerutkan keningnya.

"Eaakkk anak baru langsung disrepet dong" rafi.

Mereka para cewe akhirnya datang juga menghampiri para cowok yang sudah terbaring di lapangan basket pinggir komplek.

"Nih ndro roti sama air meniralnya" ucap ria, memberikanya pada Indro.

"Makasih ri"

"Iya sama sama" balas ria.

"Ri, duduk sebelah gue!" Ujar Indro.

"Iya!" Sambung ria.

"Suapin gue roti dong!" Indro itu manja kepada ria.

"Apaan si, makan sendiri! Malu diliatin temen temen!" Tegas ria.

"Gitu amat, tega banget si! Perut gue buncit ni" sambil menunjukan perutnya, kemudian ria langsung menutup matanya dengan telapak tangannya.

"INDRO!!!" Teriak ria. Semua orang terkekeh melihat tingkah laku mereka berdua.


•RINDRO•

××
VOTE DAN KOMEN nya🦋🦋🦋

Rindro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang