MAFIAN KAMPUS|√ KTH [M]

5||MAFIAN KAMPUS||Strest dan lelah

03:15

Celline baru menyelesaikan pekerjaannya ini hari senin paginya dia tidak belajar di kampus melainkan akan meeting sebentar lalu pulang untuk istirahat. Dia sudah 3 hari tak pulang karna terlalu sibuk dia di kantor semala 3 hari itu dia pun malam nya tidur di sana juga dan mandi pun juga serta makan pun juga di ruangannya menyuruh sekertaris nya untuk membelikan yang ia butuhkan.

Kini celline tengah di perjalanan ke rumah dengan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sesampainya di rumah celline melepas sepatu nya dengan muka letih dia bersender di tembok menguatkan diri lalu pergi ke ruang tengah terlihat ada 2 orang luar di rumahnya.

"Ngapain kalian kesini?" cetus celline saat tau dua orang itu jungkook si anak baru dan taehyung si dosen baru.

"Hei sudahlah mereka berbaik hati membantu kita untuk melacak ke beradaan kristal wefi dan membantu kita untuk membersihkan rumah selagi kau sibuk" ucap hyunjin.

"Cih, sok perduli" celline pun pergi ke kamarnya untuk mandi.

Saat di kamar mandi celline mengisi air di bathtub dan menyalakan lilin aroma untuk memanjakan dirinya yang lelah dia tidak bisa ke tempat spa karna sudah tutup jam segini.

.
.
.

"Perasaan gw kok gk enak ya?" batin taehyung saat dia baru saja ingin memejamkan matanya ia pun keluar untuk minum air karna kerongkongannya terasa kering. Saat ia melewati kamar celline ia mendengar suara air yang terus mengalir ia pikir celline sedang mandi jadi dia abaikan dan terus berjalan ke arah dapur dan minum air secukupnya lalu kembali tidur.
Namun perasaanya semakin cemas saat melewati kamar celline. Ia pun memutuskan untuk megetuk pintu kamar celline.

Tok..tok..tok..

"Cel?" panggil taehyung namun tak ada balasan ia semakin cemas ia pun mencoba membuka pintu namun pintu kamar celline terkunci ia pun mendobrak pintu kamar celline dan membuat yang lain terbangun saat dobrakan akhir dan pintu pun terbuka taehyung sempat terjatuh namun ia buru-buru berdiri dan membuka pintu kamar mandi dan terlihat setengah dari wajah celline yang tenggelam karna air dan wajahnya pun pucat dengan segera taehyung menggendong celline ala bridal tanpa memperdulikan celline yang full neked.

"Yaampun cece/Chae!!" keget mereka saat melihat taehyung menggendong celline keluar tanpa mengenakan apapun dan tubuhnya yang pucat menjadi dominasi.

"Ayo bawa kerumah sakit" ucap panik taehyung ia segera membawa celline namun di tahan oleh jimin.

"Setidaknya pakaikan dia baju" ucap jimin taehyung pun tersadar saat ini celline tak memakai pakaian ia dengan jelas melihat payudara celline yang putih nan besar.

"Yasudah pakaikan dia baju yang- kuat" ucap taehyung sedikit terjeda hyunjin pun memanggil hajumma yang bertugas untuk membersihkan baju dan rumah untuk memakaikan celline baju.

Fyi, rumah celline besar kamarnya pun banyak dan itu membuat celline membayar orang untuk membersihkan rumah itu ya celline kalau lagi bosan di rumah pasti membersihkan rumah dan lain².

Rumah sakit seoul.

Celline baru saja di ruang inapkan di ruang VIP itu permintaan taehyung jadi taehyung yang membayar semuanya. Dan kini celline baru saja sadar, kata dokter celline kecapean dan strest berat.

Celline POV.

Entah dimana aku seperti ruangan berbau obat-obatan dan yang pertama ku lihat atap putih yang menyilaukan karna lampu panjang di sisi kanan dan kiri tapi tak ada yang tepat di atas ku. Aku pun mengerjap beberapa saat dan berbalik ke kanan dan ke kiri terlihat taehyung yang sedang bersidekap dada di sisi kanan ku dengan mata yang terpejam. Pria brengsek ini. Aku berusaha duduk namun kepala ku sangat sakit aku pun mendesah pelan atas kepalaku yang sangat sakit.

Aku lihat dia terbangun dan membantu ku kembali seperti semula.

"Sudah jangan banyak gerak" ucapnya kembali duduk. "Sebentar aku akan ambil makanan mu dulu" ucap nya lalu pergi Dan kembali dengan suster yang membawa makanan dan dokter.

"Sebentar ya, saya akan mengecek keadaan mu" kata dokter lalu aku menganggug mengiyakan dan dokter itu pun mengecek keadaan ku dengan telaten. "Keadaan istri anda sudah membaik dijaga ya kondisinya" ucap dokter itu dengan senyuman. Apa istri? What? Apa yang dia bilang sampai aku di bilang istrinya?.

"Iya dok terimakasih" ucap nya membungkuk sedikit.

"Nyonya suami anda sangat khawatir saat kau pingsan dia dengan buru-buru ke sini dengan panik dia memanggil kita, sungguh romantis nya kalian" ucap dokter itu membuat ku ingin muntah saja tapi aku dengan cepat mengubah ekspresi ku dengan senyuman manis.

"Hahaha.. Iya dia memang seperti itu, maaf kalau dia merepotkan hahahaha.." ucap ku tertawa kaku.

"Hahaha.. Ya sudah silahkan istirahat nyonya kami keluar dulu selamat siang"

"Siang" balas ku lalu aku mencubit lengan nya denan keras karna gemas.

"Ahhkk.. Sakit mom ahhkk.." tambah ku diakhir saat dia memanggil ku mom.

"Ihhh.. Apa yang kau bilang sampai dokter bilang kami pasutri yang romantis!" kesal ku menampar punggung nya dengan keras kupastikan dia sangat kesakitan namun dia malah tertawa tak jelas. Dasar bedabeh tengik.

"Kau ini, bukankah kita sudah di jodohkan hm?" tanya dia dengan wajah menyebalkannya.

"Siapa bilang!?" ucap ku memasang wajah garang.

"Appa mu dan appa ku" ucap nya menunjuk dirinya dan aku bergantian.

Mata ku menyipit mengidentifikasi dia namun yang kubaca di otaknya hanya kejujuran sumpah apa aku benar-benar hanya melihat itu saja? Ya ampun apa dia benar-benar jujur? Jangan sampai ya tuhan!!. Rintih ku dalam hari memohon pada tuhan.

"Ck, kita ajah baru bertemu beberapa hari lalu"

"Oh ya?" ia mendelik ke arah ku. "Hei bahkan first kiss mu saja aku yang dapat" ucap gemblang dia rasanya aku ingin membunuhnya saat itu juga.

"Aku tidak mengenalmu sorry" ucap ku membuang wajah.

"Kau masi tidak ingat denganku? Baiklah aku tetet oppa mu" ucap nya membuatku melebarkan mata ku tapi aku langsung mengubah ekspresi ku dengan tatapan yang menyeringai.

"Kau tau dari mana nama itu?" tanyaku.

"Ya ampun apa aku terlalu tampan sampai kau tak tau aku?" tanya nya dengan percaya diri ku ambil bantal ku dan melempar nya tepat di wajahnya aku pun tertawa puas.

"Yak!" teriaknya tak terima dan membuat ku semakin tebahak-bahak dan semakin tertawa lepas saat dia menggelitik ku.

"Ahh.. Hentikan hahaha.. Ini geli" ucap ku tanpa henti tertawa geli.

"Ok tapi kau harus makan" ucap nya aku pun hanya menganggug mengiyakan.

~To Bee Contineu~

1006 kata

Dikit ya? Maaf aku keburu ngantuk karna ini sudah jam 22:55 di seoul aku sudah ngantuk jadi cuma segini yang aku bisa.

22:55 rabu, april 7
Seoul-Seongdo

Kalian mengerti untuk menghargai karya orang bukan!?

Maksa!