MAFIAN KAMPUS|√ KTH [M]

10||MAFIAN KAMPUA|| Drunk [M]

Disarankan yang lagi puasa jangan pada baca atau dosanya tanggung sendiri!!
Warning bab kali ini ada adegan 19+ jangan pada baca ajah kalo di bawah 19 umunya atau kalian akan kehilangan keplosan kalian..

12.27 KST.
GANGNAM-DONG.

Celine Duduk di ranjang nya setelah minum obat dan makan ia hanya duduk dan menatap kosong ke depan ia masih mememikirkan inti dari mimpinya ya karna kalau dia mimpi pasti akan kejadian.

"Huh.. Celine jangan di pikirkan mending Sekarang kerja dari pada nganggur di rumah gk ngapa-ngapain" ucap celine beranjak untuk ganti baju dan mencuci rambutnya.

(Celline Outfit Now)

Celine berjalan keluar dan ternyata ada yang lainnya.

"Mau ngapain?" tanya yurim cetus.

"Mau ke kantor dari pada nganggur kan di rumah" ucap santai celine berjalan Keluar namun ditahan.

"Udah di rumah ajah masih ada hari esok kok" cegat jimin dianggugki yuta.

"Udah lu banyak istirahat ajah sana" ucap yurim mendorong celine ke kamarnya.

"Eh.. Tapi-" ucapannya terpotong karna pintu kamarnya tertutup. "Aiss.." geram celine, ia pun menuju meja yang sengaja ia sediakan untuk kerja di rumah, ia tak bodoh.

15:02.

Celine masih berkutat dengan kerjaannya beberapa kali ia vidcall dengan kliennya berbicara mengenai kontrak kerja sama mereka.

Dan kini ia keluar kamar ternyata semua sepupunya dan sahabatnya tak ada hanya ada taehyung yang tertidur di sofa panjang.

"Ck, napa gk ngasih tau si kalo mereka pergi!" decak sebal celine dan membuat taehyung terbangun.

"Ada apa?" tanya taehyung dingin dengan posisi yang sama bersidekap, mata tertutup dan berbaring di sofa.

"Apa kau tau mereka kemana?" tanya celine dengan muka masamnya.

"Jisoo nuna lagi mengurus apa yang kau suruh, sedangkan yang lain pergi ke bar katanya mau qulity time sambil ngehilangin sterst karna ulangan mendadak" ucap taehyung.

"Kanapa lo gk ikut?" tanya celine ke taehyung. Celine merasa risih kalo ada orang asing di kediamannya.

"Gk apa-apa" ucap singkat taehyung, celine yang malas mendengar penuturan pria itu berlalu ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan untuknya di kamar karna tugas kampusnya belum selesai dan lagi pekerjaannya yang sedang banyak klien untuk mendukung ada menambah dana serta ia baru saja membangun rumah sakit umum.

Saat celine ingin menutup pintu kulkas tangan kekar dari arah belakang yang melilit pinggang rampingnya membuatnya menunda aktifitas nya.

"Ada apa?" tanya dingin celine.