22

4 1 0
                                    

"pangeran..."

Kamu langsung ditarik oleh dayang untuk membersihkan dirimu terlebih dahulu. Kamu sedikit meronta namun mengalah karena pangeran kedua ada disana dan menyuruhmu untuk masuk. Menteri pertahanan yang sudah siaga sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Padahal belum ku undang tetapi sudah datang duluan." -Menteri pertahanan

###

Kamu sudah selesai dengan makan pagi dan mandi. Kamu termenung setelah melihat seseorang yang kamu benci sekaligus dicintai itu kembali.

Pangeran pertama...

Ya, dia tertangkap saat menyelinap kembali ke kerajaan. Padahal biasanya ia tak tertangkap tapi hari ini menjadi hari tersialnya.

Flashback

Y/n baru saja datang keistana dengan perasaan senang dan gugup karena akan menyatakan hubungannya dengan pangeran pertama kepada raja dan ratu.

Saat y/n sampai di istana terjadi keributan yang membuatnya penasaran dengan kerumunan di istana.

"Kau! Padahal sebentar lagi akan ku angkat dirimu menjadi seorang putra mahkota kenapa kau melakukan hal sekeji itu?!" -Raja

"Demi tuhan aku tidak pernah melakukan hal seperti itu! Walau aku memegang pisau tersebut aku tidak melakukannya ayah!" -Pangeran pertama

"Aku tak percaya lagi padamu! Bagaimana kau tidak melakukannya sementara wanita itu mati mengenaskan dan kau membawa pisau itu di saku bajumu!" -Raja

"Ayah percayalah padaku!" -Pangeran pertama

Raja sangat murka hingga akhirnya memberikan hukuman yaitu mengasingkan pangeran ke hutan pengasingan dan penjara selama beberapa tahun lamanya. Y/n yang menyaksikan semua itu langsung terduduk lemas, dunianya seakan runtuh. Kebahagiaannya hari ini pun hancur. Y/n perlahan merasakan kebencian terhadap pangeran pertama saat itu hingga kini.

Flashback off

Berkali-kali pangeran kedua mengguncang-guncangkan badanmu dan mulai tersadar.

"Kau ini kenapa melamun dipagi hari hah? Ibu hamil jangan kebanyakan melamun, perbanyaklah memberikan ciuman kepadaku!" -Junhoe

"Dasar kau ini!"

" Haha, hari ini aku akan pergi keluar istana, kau ingin ikut? Aku akan membawamu sekalian berjalan-jalan!" -Junhoe

"Aku boleh keluar bersamamu?!"

"Ya, aku sudah meminta izin pada ayah. Hanya dua hari saja. Kau--" -Junhoe

"MAU!"

"Haha, baiklah. Jangan lupa untuk bersiap-siap." -Junhoe

Kamu mengangguk dengan semangat dan mulai bersiap-siap. Namun otakmu masih berada di kejadian tadi. Pangeran pertama? Kenapa disini? Disaat kamu sudah melupakannya ia malah kembali.

Sementara disisi lain..

"Kau berani-beraninya menampakkan wajahmu kesini!" -Raja

Raja sangat marah saat mendengar pangeran pertama kembali dan langsung datang menghampirinya. Pangeran kedua pun sama.

"Aku, hanya melihat lihat kerajaan ini, ck." -Pangeran pertama

"Bisa-bisanya kau datang kesini tanpa merasa bersalah?! Apa kau tidak punya akal?!" -Raja

"YA! AKU TAK MEMILIKI AKAL KARENA KAU!" -pangeran pertama

"Berbicaralah dengan sopan kepada raja!" -pangeran kedua

Pangeran kedua datang kembali ke tempat dimana pangeran pertama dan sang ayah sedang adu mulut dan mendapatkan tatapan sinis dari pangeran pertama.

"Ck, ku tak peduli. Lagipula dia pun tak memberikan kesempatan untuk menyatakan sebenarnya saat itu. Apakah raja seperti itu?" -pangeran pertama

Raja menghela napas kesal.

"Aku lelah, lepaskan saja dia." -Raja

Raja pun meninggalkan pangeran pertama dan kedua disana. Pangeran kedua menatap sinis pangeran pertama dan meninggalkannya sendirian.

Pangeran pertama hanya terduduk lemas setelah dilepaskan tali pengikat lengannya saat ditahan tadi. Pangeran pertama pun keluar dari istana dan kembali ke tempatnya.

Saat sampai di rumahnya. Anak buahnya dengan terburu-buru memberikan informasi yang sangat penting.

"Pangeran dan putri hari ini akan keluar istana! Menuju bagian selatan! Saya sudah merencanakan semuanya!"

"Baik kita bersiap-siap sekarang." -pangeran pertama

###

"Tunggu sebentar oke? Aku akan kembali sebentar lagi." -Junhoe

Pangeran pergi sebentar karena ingin membelikan sesuatu untuk kamu disini. Pasar yang terkenal dengan perhiasannya yang menawan. Kamu mengangguk paham dan menunggu sambil melihat-lihat pasar.

Namun, saat kamu akan menghampiri tempat kain, seseorang membekap mulutmu hingga kamu pingsan. Saat pangeran kembali ia sangat terkejut karena kamu sudah tidak ada disini.

"Y/N?! KAU DIMANA?! CEPAT CARI Y/N SEKARANG!" -Junhoe

###

"YANG MULIA SAYA SUDAH MENDAPATKAN NYA!"

Para anak buah pangeran pertama langsung membawa kamu ke rumah pangeran pertama. Didudukkan di kursi dengan tangan dan kaki yang terikat.

"Berapa lama ia pingsan?" -pangeran pertama

"Tiga hari, setelah itu saya akan mengirimkan surat peringatan ke pangeran kedua."

"Bagus! Kalian boleh pergi"

Anak buahnya mengangguk lalu pergi meninggalkan pangeran pertama dan dirimu yang tak sadarkan diri. Pangeran menatap sendu wajahmu dan mengusap pipimu.

"Ku yakin kau pun kecewa padaku padahal semua ini kesalahpahaman." -pangeran pertama

Bersambung...

The King Of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang