11

11 2 0
                                        

Setelah selesai acara makannya, kamu membersihkan tanganmu saat akan mengelapkan tanganmu ke rok bajumu tiba-tiba Pangeran menahan tanganmu, lalu menarikmu hingga berdiri dan berjalan menuju sisi danau dan membasuh tanganmu dengan air danau.

"kau ini ada air malah menggunakan bajumu." -Junhoe

"Hehehee.. maaf.."

"Sudahlah, lain kali jangan diulangi lagi oke?" -Junhoe

"Okee!"

Kalian bangkit lagi dan memutuskan untuk pulang karena sudah sore, sepanjang perjalanan kamu tidak digendong karena kamu ingin berjalan sendiri agar tidak membebani Pangeran, perjalanan yang panjang ini jika kamu digendong oleh Pangeran mungkin akan kelelahan karena jarak danau menuju istana sangatlah jauh, karena Pangeran ingin menikmati waktu berdua bersamamu jadi ia memutuskan untuk tidak membawa pengawal ataupun siapapun para pekerja istana.

###

Akhirnya kalian sampai di istana, kamu diantarkan oleh pangeran menuju kamarmu lalu disambut hangat oleh para dayang.

"Aku pergi dulu, tolong mandikan Tuan Putri hingga wangi dan jangan lupa untuk mengobati lukanya agar cepat sembuh." -Junhoe

"Baik Yang Mulia.." -Sana, Jieun

Pangeran pergi meninggalkan kamarmu menuju kamarnya, sampai disana Pangeran disambut hangat oleh Kasimnya lalu sang kasim menyuruhnya untuk mandi agar lelahnya hilang.

"Setelah ini aku akan ke kamarnya y/n." -Junhoe

"Baik Yang Mulia.." -Kasim

Kamu baru saja selesai dimandikan oleh dayangmu lalu saatnya mengobati lukamu yang lumayan kering.

"Wahh sudah hampir sembuh.. semoga cepat kering, aku tidak tahan melihatnya rasanya sakit sekali.." -Jieun

"Tenang saja ini akan sembuh.."

"Tuan Putri ini makan malamnya.." -Sana

"Wah ada makan malam?"

"Karena Tuan Putri tidak makan siang maka jadwalnya di undur menjadi malam.. ayo makan agar cepat sembuh.." -Sana

"Baiklah terimakasih Sana.."

Kamu tersenyum, setelah diobati oleh Jieun kamu langsung duduk dan mulai makan dengan lahap, rasa laparmu akhirnya hilang setelah makan dengan cukup banyak namun terlintas dipikiranmu apakah Pangeran sudah makan juga? Jawabannya tidak, Pangeran masih bersantai di kamarnya, tidak makan hanya minum air biasa saja, lalu menulis puisi sebelum ke kamarmu.

###

Setelah makananmu habis kamu langsung bersantai dan membaca buku yang dibawakan oleh Pangeran untukmu saat kamu masih terbaring agar para dayang membacakan cerita itu dan membuatmu tidak bosan. Tak lama kemudian Pangeran datang dan masuk ke kamarmu, menyuruh para dayang pergi sambil membawa bekas makananmu.

"Kau sudah makan?" -Junhoe

"Kau tidak lihat tadi? Aku baru saja selesai makan. Bagaimana denganmu?"

"Sudah.." -Junhoe (kenyataannya belum)

Kamu menghela napas lega dan menyuruh Pangeran untuk duduk disebelahmu. Pangeran duduk disebelahmu. Kamu menyenderkan kepalamu ke pundak Pangeran dan menghirup aroma tubuhnya yang kini menjadi candumu.

"Kenapa tubuhmu begitu harum?"

"Kalau bau mana mungkin kamu mau nempel sama aku." -Junhoe

"Iyaya.. hehee.. Junhoe.."

"Apa?" -Junhoe

"Tidak, tidak apa-apa.."

Pangeran menoleh kearahmu lalu mendekatkan wajahnya padamu.

"Katakan apa yang ingin kau sampaikan.." -Junhoe

"T-tidak ada!"

Kamu langsung menjauhi pundak Pangeran, namun ia tetap saja mendekatimu kamu mundur dan mundur hingga mentok ke pojokan kamar. Mukanya terus didekatkan hingga beberapa cm lagi bibir kalian akan bersatu.

"M-menjauhlah aku-aku akan mengatakannya.." (sambil menutup matamu)

"Tidak. Cepat katakan." -Junhoe

"Aku-aku sepertinya mulai nyam-"

Baru saja kamu ingin melanjutkan omonganmu tiba-tiba Pangeran mencium bibirmu, matamu terbuka lebar saat mengetahui bibirmu berada di bibirnya. Namun lama-kelamaan kamu mulai terbuai dengan ciumannya dan menutup matamu kembali sambil menikmati ciumannya.

Entah berapa lama kalian berciuman seperti itu, perlahan kamu melepaskan tautannya dan mengambil napas sebanyak banyaknya.

"Selalu saja setiap berciuman lupa waktu."

"Tapi suka bukan?" -Junhoe

"Iya-aihh sudahlah! Sudah malam ayo kita tidur!"

Kamu berusaha mengalihkan pembicaraan sementara Pangeran terkekeh melihat tingkahmu itu.

###

Beberapa hari kemudian..

Tubuhmu sudah pulih sepenuhnya dari 3 hari yang lalu, akhirnya kamu bisa meregangkan tubuhmu, dan kemarin barusaja Pangeran dinobatkan sebagai Putra Mahkota, Raja selalu menggoda kalian kapan memiliki anak, jawabanmu hanya "nanti juga berisi kok."
Saat ini Pangeran menjadi lebih sibuk sementara kamu? Selalu pergi ke perpustakaan, atau tidak kamu selalu ke kolam ikan samping istana. Namun hari ini kamu berniat untuk belajar lebih rajin karena kamu nanti akan menjadi seorang Ratu di Silla. Para dayang selalu menemanimu namun kali ini kamu hanya ingin sendiri di perpustakaan itu.

###

Sampai di perpustakaan kamu mengambil sebuah buku yang cukup tebal, lalu mengambil buku diary yang kamu simpan diperpus juga, kamu mulai duduk dan mempelajari buku tersebut.
Sementara Pangeran kini selalu bersama Raja dalam pertemuan untuk memecahkan masalah yang dialami oleh para rakyat di Silla, lalu mengikuti pembelajaran lain juga, mengikuti acara makan bersama, pertemuan sesama Putra mahkota ataupun perwakilan Raja. Tapi untuk saat ini hanya menemani Raja saja tidak ada acara pertemuan ataupun makan bersama tetapi tetap saja itu memakan waktu hingga sore. Setelah selesai Pangeran pun pergi ke kamarmu namun kosong.

"Dimana y/n?" -Junhoe

"Tuan Putri ada diperpustakaan Yang Mulia.." -Sana

"Terimakasih." -Junhoe

Pangeran langsung pergi ke perpustakaan menyusulmu yang daritadi sudah disana sambil terfokus pada buku tebal dan sesekali menulis keseharianmu di buku yang penuh kenangan itu, saking tenggelamnya dalam ke fokusan kamu tidak sadar bahwa Pangeran sudah memanggilmu berkali-kali dan berdiri tepat dihadapanmu, Pangeran tetaplah Pangeran memiliki sifat yang nakal dan kekanak-kanakan, bukumu diambil begitu saja hingga membuatmu terbangun.

"Y-yak! Sejak kapan kau disini? kembalikan bukuku!"

"Ck, buku apa ini hingga kau tak sadar bahwa aku disini?" -Junhoe

"Itu buk-u Yak!! Kembalikan! Mau dibawa kemana buku ku!"

Pangeran tak peduli dengan ocehanmu disepanjang jalan, dan kalian berhenti di sebuah kolam, perlakuan yang tak terduga saat kamu berusaha meraihnya tak sengaja Pangeran melepaskan genggamannya hingga bukunya terjatuh ke kolam sehingga membuatmu syok.

"J-junhoe?! YAK! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN BUKUKU!"





Bersambung..

The King Of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang