(Flashback)
Saat kamu sedang sibuk menulis buku harian dan menemani Hanbin dan Jiwon yanng sedang tidur siang ayahmu memangggilmu untuk membicarakan sesuatu hal yang serius.
"Raja menyuruh ayah untuk menikahkanmu dengan Pangeran." -Youngbae
"APA?!"
"Sttt.. jangan berisik nanti adikmu terbangun y/n. Iya, Yang Mulia menyuruh ayah seperti itu." -Youngbae
"Aku takut ayahh.."
"Tidak usah takut, dia pangeran bukan singa yang kelaparan kenapa begitu takut?" -Youngbae
"Aku kan nggak kenal dia yah, masa langsung di nikahin tanpa kenalan?"
"Kalian berkenalan di acara pernikahan dua hari yang akan datang." -Youngbae
"APA?"
"Ya ampun y/n. Sudahlah ayah hanya akan menyampaikan itu, ayah harus kembali ke istana ada yang harus ayah urus, ikuti saja apa kata Raja, Yang Mulia sudah menjamin keadaanmu akan baik-baik saja disana." -Youngbae
Ayahmu langsung pergi dan kamu pun diselimuti rasa bimbang dan gelisah hingga akhirnya kamu memutuskan untuk mengiyakan keinginan sang Raja.
###
Kini malam pun tiba, malam terakhir kamu menjadi seorang wanita lajang. Besok kamu akan memiliki pasangan hidup yang harus kamu luluhkan. Kamu malam ini berada di depan kamarmu, memandang kolam yang memantulkan sinar bulan sambil menikmati udara segar dimalam hari, kamu bersenandung kecil dan merasa gelisah.
"Apa aku bisa merubahnya menjadi lebih baik?"
"Nona pasti bisa! Saya sangat yakin!" -Jieun
"Benarkah? Baiklah kalau begitu, aku akan berusaha menjadi sebaik mungkin. Aku ingin Raja bahagia dan pangeran pun bisa berbahagia. Aku hanya ingin seperti itu, aku tak peduli perihal harta ataupun tahta. Aku hanya ingin pulang saja rasanya."
"Nona bertahanlah selamanya disini, kami tidak ingin Nona pulang, siapa lagi nanti yang akan mengajak kami berbicara?" -Sana
Kamu tersenyum lalu membuka buku harianmu, kamu membaca seluruh buku dari awal hingga terakhir kamu menulis dibuku tersebut.
"Ibu, aku akan menjadi istri seorang pangeran besok. Apakah ibu bangga memiliki anak sepertiku? Ibu apa kabar, andai ibu ada disini mungkin ibu merasa sangat bangga begitupun dengan adik bukan?"
Setelah sekian lama kamu membaca buku, Jieun menyuruhmu untuk tidur agar tidak kelelahan saat upacara pernikahan besok pagi. Kamu akhirnya memutuskan untuk tidur sambil memeluk buku harianmu. Sementara disisi lain pangeran tidak bisa tidur, kamarnya dirapihkan malam ini semua para pelayan sibuk menyiapkan upacara pernikahan yang kesekian kalinya dan yang terakhir kalinya menyiapkan upacara pernikahan untuk pangeran.
"Ayolah aku ingin tidur kapan kalian selesai bekerja." -Junhoe
"Sebentar lagi Yang Mulia, maaf mengganggu jam tidur Yang Mulia.." -Pelayan
Akhirnya para pelayan selesai merapihkan kamar Pangeran, pada saat ia merebahkan badannya pun tetap tidak bisa tertidur, sekian lama dia tidur sendiri tetapi untuk besok malam harus ada seseorang yang menemaninya tidur.
"Pasti guling kesayangan ku ini akan diambil alih oleh wanita nanti! Tidak tidak gulingku tetap milikku!" -Junhoe
Entah mengapa pangeran lebih mementingkan gulingnya daripada masa depannya kelak untuknya dan kerajaannya yang nanti akan ia kuasai.
![](https://img.wattpad.com/cover/241723931-288-k834831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of My Heart [END]
FanfictionDinikahkan dengan Pangeran yang penuh dengan rumor aneh dan rahasia, semua wanita tidak tahan dengan sikapnya, hanya mengurung diri dikamar dan menulis puisi, tatapannya dingin dan suaranya yang berat. Apakah y/n mampu merubah semua sikap kelamnya...