7

9 4 0
                                    

Pagi yang sangat indah, kamu terbangun tapi badanmu tidak bisa bergerak kaena Pangeran memelukmu sangat erat, kepalanya pun basah karena keringat, wajahnya pucat karena kamu takut kenapa-napa akhirnya kamu berusaha membangunkan Pangeran.

"Ya- eh Junhoe, bangunnn.."

Tetap tidak ada jawaban malah semakin mengeratkan pelukannya, kamu yang sedikit panik pun berusaha membangunkanmu hingga akhirnya Pangeran terbangun dengan napas yang tersengal-sengal seperti sudah di kejar-kejar oleh penjahat.

"Junhoe? Kamu kenapa? Mimpi buruk ya?"

Pangeran sama sekali tidak melepas pelukkannya, menenangkan dirinya dengan memelukmu dan menenggelamkan wajahnye ke ceruk lehermu. Kamu mengusap-usap punggungnya agar tenang.

"Tenanglah, semuanya hanya mimpi."

"Tapi aku takut jadi kenyataan." -Junhoe

"Memangnya kamu mimpi apa sampai takut jadi nyata?"

"Itu rahasia." -Junhoe

"Huhh baiklah-baiklah, sekarang lepaskan pelukannya, aku mau mandi."

"Mandi bersama?" -Junhoe

"Tidak!"

"Hahaha, iyaiyaaa.." -Junhoe


Pangeran lalu melepaskan pelukannya dan membiarkanmu pergi untuk mandi, Pangeran menghela napas berat, ia merasa sangat takut dengan apa yang ada di mimpinya.

"Kumohon ini jangan terjadi." -Junhoe

Kamu selesai mandi kini tampak lebih segar dan bercahaya. Kamu menghampiri Pangeran dan menyuruhnya untuk mandi karena hari ini kamu ingin berjalan-jalan bersamanya. Awalnya Pangeran tidak mau setelah kamu desak dia pantang menyerah akhirnya Pangeran mau menemanimu jalan-jalan.

Kini kalian berdua sedang berada di taman yang kalian datangi kemarin, makan pagi ditemani dengan sepasang angsa putih, kamu benar-benar menikmati makan pagimu ini.

"Lihat, angsa itu seolah-olah menggambarkan kita berdua bukan?" -Junhoe

"Tidak."

"Ck, kau ini. Itu berdua kita berdua masa tidak menggambarkan kita berdua?" -Junhoe

"Itu angsa, kita ini manusia."

"y/n. Huhhh ku terkam sekarang mau?" -Junhoe

"Uhukk yak! Kenapa jadi terkam menerkam hah?"

"Dasar menyebalkan." -Junhoe

"kau lebih menyebalkan!"

Dan peperangan kecil kembali terjadi. Setelah selesai makan kalian tetap saja meneruskan pertengkaran itu hingga akhirnya kalian sampai di sungai yang besar, bebatuan yang besar tapi tidak terlalu licin, arusnya yang tidak terlalu kencang, kamu berusaha turun kesana.

"H-hei! y/n!! Apa yang kamu lakukan! Jangan turun!" -Junhoe

Pangeran sangat panik melihatmu yang turun ke sungai lalu bermain air dengan riang disana.

"Kemarilahh!! Airnya sangat segar disini!!"

"Awas tenggelam aku tidak akan menyelamatkanmu!" -Junhoe

"Ini tidak dalam Junhoe!"

"Baiklah aku turun!" -Junhoe


Akhirnya Pangeran berusaha turun namun turunnya tidak semulus seperti dirimu dia tergelincir akhirnya terperosot kebawah, kamu yang panik dicampur tertawa berusaha menolong Pangeran.

"Hahahahaaaaa, sini biar aku hahaha bantu.."

Kamu membantu Pangeran untuk berdiri, pantatnya sangat sakit rasanya tapi kamu tetap saja menertawakannya hingga membuatnya sebal lalu menyipratkan air ke wajahmu.

The King Of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang