6

10 4 0
                                    

Kamu sudah rapih dengan pakaianmu lalu berjalan menuju kamar Pangeran, masih seperti kemarin jantungmu selalu berdebar-debar entah rasa takut atau rasa suka sepertinya keduanya menjadi satu di hatimu, setelah dipersilahkan masuk tanganmu ditarik oleh Pangeran ke halaman samping kamarnya.

"Y-yang Mulia selalu saja membuatku terkejut.."

"Jangan panggil aku dengan sebutan seperti itu jika kita sedang berdua." -Junhoe

"B-baik!"

Kalian duduk dibawah pohon sambil menatap langit-langit malam yang saat ini terlihat indah, kamu tersenyum sambil melihat ke atas langit. Sementara Pangeran hanya memperhatikanmu dari dekat.

"Besok kita akan bulan madu." -Junhoe

Kamu seketika terkejut mendengar perkataan Pangeran tadi, rasanya menjadi canggung dekat dengannya.

"A-aku tidak salah dengar bukan?"

"Itu perintah ayahku. Ayolah hanya seminggu saja." -Junhoe

"A-eum..anu.. huhh baiklah, aku hanya bisa ikut saja."

"Dan kau harus menjadi guruku selama disana." -Junhoe

"H-hah? Aku harus mengajarimu apa?"

"Ajari aku agar menjadi pria yang lebih baik. Memiliki karakter yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi orang lain." -Junhoe

"Yang Mulia ingin berubah?"

"Junhoe." -Junhoe

"A-iya Junhoe. Bisa saya akan mengajarimu semuanya."

"Bisakah tidak berbicara formal jika kita berdua, aku tidak nyaman mendengarnya." -Junhoe

"T-tapi saya tidak terbiasa."

"Biasakanlah mulai sekarang." -Junhoe

"B-baiklah. S-aku akan berusaha."

"Apa yang kau inginkan selama disana nanti?" -Junhoe

"Jalan-jalan , makan, membaca buku, bermain air, menatap langit malam seperti ini kalau y-kamu?"

"Hmmm, aku. Membuat keturunan." -Junhoe

"EH?!"

"Kenapa?" -Junhoe

"T-tidak tidak, tidak apa-apa."

Mukamu seketika memerah, beruntunglah karena sudah malam dan mukamu tidak terlalu kelihatan dengan jelas, Pangeran hanya mengeluarkan smirk andalannya.

"Kau tidak mau keturunan?" -Junhoe

"T-tentu saja mau! S-sudahlah jangan dibicarakan lagi."

"Tapi ini harus dibicarakan y/n." -Junhoe

"Ayolah apanya yang harus dibicarakan Junhoe?"

"Kau ingin memiliki anak berapa dariku?" -Junhoe

Kamu membeku dan kembali gugup, ayolah siapa yang tidak canggung membicarakan seperti itu dengan orang yang baru kenal sebentar, agak menyeramkan dan penuh dengan misteri.

"A-aku ingin... d-dua. S-satu laki-laki dan satu lagi p-perempuan."

"Ah, baiklah. Ingin membuatnya sekarang?" -Junhoe


Kamu langsung bangkit dan menjauh dari Pangeran. Sungguh tidak sehat jika berada di dekat Pangeran lama-lama

"Aku belum siap!"

"Hahahahaa!!! Baiklah baik.. jika kau siap mari kita buat. Masuklah udaranya semakin dingin, besok kita akan b u l a n m a d u bukan?" -Junhoe

"Huhhh.. aku duluan."

The King Of My Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang