My Handsome Bodyguard [Completed]

25 Chanyeol!

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Bisikan orang di sekitar menyertai riuh irama pantofel yang membelah lantai bandara. Sekumpulan orang bersetelan formal rapi tidak berhenti berlari semenjak pertama kali menapaki kaki mereka. Buruan paling diincar sedang bermain 'coba tangkap aku' rupanya. Membuat para bodyguard terpaksa mengusik kenyamanan lautan manusia di area penerbangan tersebut.

"Apa kita akan terus berlari seperti ini?"

"Semasih orang itu masih belum kita tangkap, kita tidak mungkin akan berhenti berlarian seperti sekarang!" Nafasnya terengah hebat.

Beberapa dari mereka mencoba menghadang dari sisi lain. Sementara sisanya tetap mengejar sesuai jalur yang ditetapkan.

Di depan sana, cukup jauh dari jangkauan para pengawal. Sosok pria berbekal pakaian serba hitam terus mengayunkan kedua kakinya, berlari tanpa kenal lelah. Kacamata hitam yang membingkai pengelihatannya bisa menangkap jelas bodyguard di belakangnya. Berusaha keras hendak mendapatkan dirinya. Sehingga ia mempercepat laju pada kedua kaki, tidak peduli dengan asupan udara yang terkikis di setiap detiknya.

Saat berhasil lolos dari kejaran dan menyembunyikan diri di balik dinding. Paru-parunya langsung melahap rakus oksigen di sekelilingnya. Entah sudah berapa lama ia berlari-larian. Menguras energi yang ada pada tubuhnya.

Setidaknya ia bisa bernafas sebentar saja. Sebelum menyerah tanpa syarat kala sebuah moncong pistol tersemat di belakang kepalanya.

"Gotcha!" ucap si bodyguard senang saat berhasil membekuk si penjahat.

Pengejaran terhenti, terganti mereka kini mengelilingi si buronan. Kemenangan yang sejak awal memenuhi dada harus musnah saat mengetahui orang yang mereka kejar mati-matian bukanlah si target sesungguhnya.

"Sial!" umpat salah satu dari para pengawal.

"Kita ditipu!" Yang lain menimpali.

"Apa kalian berhasil menangkapnya?"

Kerumunan terbelah secara otomatis menjadi jejeran rapi ketika suara yang dikenali tertangkap pendengaran. Menunduk hormat saat atasan mereka telah tiba.

"Kami telah berhasil menangkapnya, tuan. Hanya saja..." Ia tidak lanjut mengutarakan sebab ia meragu.

"Hanya saja?" Satu alisnya terangkat naik, ikut mati penasaran.

"M–Maafkan kami tuan. Hanya saja, k–kita.. kita telah menangkap orang yang salah."

Selain membulatkan kedua matanya kaget, ia tidak mempunyai reaksi lain lagi. "Mworago?"

"Kita semua telah ditipu, tuan," tambahnya, tundukan kepalanya semakin dalam.

Buru–buru kakinya menuntun, mendekati sang buronan. Disana, ia bisa melihat rupa dan keadaan si tersangka yang susah payah anak buahnya kejar sedari tadi. Ia bingung mau bersikap. Tetapi, ia memilih mengais saku celana bahannya untuk mengambil ponsel. Jemarinya asyik berlarian, menekan-nekan tombol keyboard secara lincah. Sebelum ponselnya menyambangi telinga kanan.

Ia bersyukur dalam hati karena seseorang yang dihubungi cepat mengangkat panggilannya.

"Kita lakukan rencana kita."

~My Handsome Bodyguard~

"Lucas..."

Seringaian di bibir si lelaki tinggi kian melebar. Bersama ketakutan di diri si mungil semakin meraja lela saat bibir tipisnya menyebut nama si bedebah.