My Handsome Bodyguard [Completed]

11 Mesum!

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Duduk ditemani buku–buku pelajaran. Sangat khusyuk menorehkan tinta di kertas itu dengan sebatang pulpen di genggaman tangan. Wajah seriusnya begitu sedap dipandang mata sebab terlihat menggemaskan.

Yuan, si bocah lelaki sedang mengerjakan tugas–tugas sekolah seorang diri di ruang tamu. Nyaris dua jam duduk manis disana, menyelesaikan soal–soal di buku. Terbukti, sudah ada 4 buah buku tersusun rapi di atas meja. Salah satu murid yang patut untuk dicontoh.

Dua orang pria dewasa baru saja memasuki kediaman. Lelah dan payah jelas tergurat menghiasi wajah mereka. Tetapi, binar sendu di mata mereka berubah cerah ketika mendapati sosok kecil tengah berkutat dengan beberapa buku. 

"Yuan–ah..." Baekhyun berlari kecil mendekati Yuan yang terduduk di atas karpet.

"Eo? Paman cantik.."

"Sedang apa?" tanyanya setelah mengambil tempat duduk tepat di sebelah si bocah.

Yuan menarik sudut bibirnya cerah. "Aku sedang mengerjakan tugas sekolah paman," sahutnya.

Mendengarnya, sontak bibirnya tertarik semakin lebar. Lebih menyiratkan perasaan bangga saat mendengar penuturan si kecil.

"Wah jinjja?" Itu bukan suara Baekhyun. Melainkan Junmyeon yang turut mendudukan diri bersama dua orang lainnya.

Yuan menganggukan kepalanya semangat. "Paman Jun bisa lihat bukan buku disana?" pulpen di tangan kanannya terarah pada beberapa buku yang tertumpuk rapi. "Itu semua Yuan yang mengerjakan. Sendiri," lanjutnya berbangga hati.

Junmyeon mengacak gemas rambut si kecil sembari memuji, "Wahh, kau memang luar biasa Yuan–ah."

Anak seusia Yuan memang paling senang untuk dipuji. Apalagi ketika apa yang dikerjakannya berhasil memberi kepuasan tersendiri tidak hanya bagi si kecil, tetapi juga bagi orang dewasa. Jika para penerus bangsa memiliki pola pikir dan tingkah seperti ini, tidak lagi perlu meragu untuk menyerahkan masa depan bangsa ke kedua tangan mereka. Memberi mereka kuasa untuk memajukan nusa dan bangsa kelak.

Baekhyun yang melihat hanya mempertahankan senyumannya di bibir. Namun sekian detik setelahnya, raut mukanya berubah seakan baru saja teringat akan sesuatu.

"Yuan–ah. Dimana daddy mu?" tanya Baekhyun dengan satu tangannya tersemat di bahu Yuan. 

Sebelah alisnya terangkat lalu berkata, "Daddy ada di kamarnya." 

Bibirnya membeo dan kepalanya mengangguk pelan, mengerti dengan jawaban yang Yuan berikan.

"Kalau begitu paman akan menemui daddy mu. Ada hal yang harus aku katakan."

Baekhyun lantas berdiri. Menepuk sedikit pantatnya seolah-olah ada debu menempel disana. Ketika kakinya yang ramping mulai menapaki lantai, suara Junmyeon berhasil menghentikan Baekhyun di langkahnya yang tidak seberapa.

"Kenapa kau harus repot–repot?" Junmyeon mengangkat sebelah alisnya heran sebelum lanjut berucap, "Kau bisa meminta salah satu pengawal untuk menyuruhnya datang dan menemui mu."

Kakak sepupunya memang tidak bisa mengerti keadaan. Membuat Baekhyun kesal setengah mati, karena harus memutar otaknya. Mencari–cari jawaban tepat sekiranya untuk bisa menyangkal pernyataan Junmyeon barusan.

"I–Itu... Itu karena.. k–karena.." jemarinya sudah meremas sisian celananya saat kegugupan mendera raganya. "Ck! Itu terserahku mau menemuinya langsung atau meminta pengawal membawanya kehadapanku! Kau tidak perlu repot mengurusi urusanku!" pekiknya jengkel kemudian berlalu begitu saja, meninggalkan dua orang disana yang saling bertukar pandangan tidak percaya.