22 Amarah Junmyeon

4.3K 543 42
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Sesuap es krim mampu mengembalikan moodnya yang luar biasa mendung hari ini. Tingkat emosinya seakan bertambah dari waktu ke waktu. Benar-benar membuat Baekhyun kesal bukan main. Ternyata, dalam fase membawa seorang janin tidak semenyenangkan yang Baekhyun kira. Nyatanya ini jauh lebih sulit. Terkadang, ia sampai ingin membentur kepalanya ke ratanya dinding ketika pusing sering mendera. Atau ia ingin menghantam perut sedikit buncitnya dikala mual mulai menyerang. Dan yang paling parah adalah disaat mengidam. Dimana, jika keinginannya tidak terpenuhi, ia akan berubah uring-uringan sendiri.

"Dimana Junmyeon hyung?" tanya Baekhyun namun fokusnya tetap terpatri pada sekotak es krim di tangan.

"Tuan Kim masih dalam perjalanan tuan."

"Jarak kantor bahkan tidak sejauh itu. Kenapa dia lama sekali?! Ish! Dia memang tidak cocok menjadi samchon. Menyebalkan!"

Bodyguard yang menemani tuannya memakan es krim di taman hanya meringis sembari menggaruk tengkuknya kikuk. Tuannya selama sebulan terakhir terlihat jauh berbeda. Biasanya tuan mudanya lebih suka menguarkan aura pemimpin dan bersikap begitu diktator kepada bawahannya. Namun sebulan belakangan ini, ia disuguhkan oleh sisi manja dan childish dari si penguasa Byun Corp. Kalau begini, tuan muda Byun tidak ada bedanya dengan anak kecil. Begitu lucu dan sangat menggemaskan. Bahkan ia ingin sekali mencubit bagaimana kedua pipi gembil sedang sibuk bergerak.

"Ck! Dia terlalu lama!" Baekhyun mulai habis kesabaran. "Hubungi dia sekarang! Dia sudah membuat darahku mendidih!"

Si bodyguard gelagapan. "T-Tapi, tuan Kim b-bilang kalau dia masih diperjalanan. Mungkin sebentar lagi dia akan–"

"Kau ingin aku pecat?"

Baekhyun mode marah di tengah kehamilan dua kali lipat terlihat menyeramkan, ketimbang Baekhyun si penguasa. Mau tak mau, selaku bawahan ia harus menuruti kemauan si calon papa muda. Atau ia akan kehilangan pekerjaannya pada detik itu juga. Segera ia merogoh saku. Jemarinya begitu lincah dan sigap bermain di benda pipih. Mencari kontak tuan Kim sebelum ponsel itu tersemat di salah satu telinganya.

"Ada apa lagi sekarang? Sudah aku katakan kalau aku dalam perjalanan. Apa kau sangat ingin kehilangan pekerjaanmu?"

Sambutan yang begitu buruk bagi si pengawal. Dua ancaman sama mengenai pemecatan dari dua orang berbeda, namun berstatus sebagai atasan menyapa gendang telinga. Sepertinya hari ini merupakan hari terburuk baginya. Sungguh malang melintang.

"M-Maafkan s-saya tuan. S-saya... saya hanya.. i-ini.."

"Ck! Kau menambah sakit kepalaku saja! Katakan dengan jelas ada apa?!"

Dia bisa memaklumi kekesalan pada tuan Kim. Kalaupun ia berada di posisi beliau, besar kemungkinan ia akan berperilaku serupa. Sebab, ini sudah kali ke-4 ia menghubungi. Tidak perlu menebak seberapa dongkol tengah Junmyeon rasakan. Lebih-lebih tuan Kim terpaksa meninggalkan pekerjaan, demi si calon papa muda.

"I-Ini mengenai tuan Byun."

"Ada apa lagi dengan bocah berpipi mochi itu? Apa dia membuat keributan lagi?"

My Handsome Bodyguard [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang