My Handsome Bodyguard [Completed]

02 Ide Brilian

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Katakan saja hari ini merupakan hari terberuntung seorang Byun Baekhyun ketika dihadapkan pada kesempurnaan seorang pria yang tengah merengkuh dirinya. Insiden barusan bisa dibilang sebagai jembatan bagi keduanya agar bisa berjarak tanpa sekat seperti ini. Begitulah pikir Baekhyun yang masih setia terkagum-kagum dan memuji paras tampan nan jantan di depan mukanya sendiri.

"Tuan, apa kau mendengarku?" ujar Chanyeol kali ini sedikit meninggikan intonasi. Mengembalikan kesadaran Baekhyun setelah cukup lama berkelana sangat jauh.

Posisi intim dua adam itu terpaksa terhenti. Disusul derap banyak langkah dari kelima pria berpakaian formal rapi menghampiri. Seketika mencuri seluruh atensi keduanya untuk melihat para lelaki yang kini tengah tersengal-sengal. Jumyeon juga termasuk di dalamnya.

"Yakh kau Byun Baekkie! Bisa-bisanya kau melakukan ini padaku! Kau tidak tau betapa takutnya aku tadi melihatmu nyaris saja tertimpa kayu-kayu besar itu?" hardik Jumyeon seraya mengatur aliran pada nafas sebab baru saja digunakan untuk berlari kencang.

Kalau bukan karena adik sepupunya, Jumyeon takkan rela membuang sia-sia tenaga dan waktu berharga miliknya. Sayang sekali, Baekhyun bernotabene kerabat terdekat dan paling ia sayangi itu memang selalu saja berhasil mengacaukan dirinya hingga Jumyeon sangat ingin menghadiahkan satu bogeman mentah menghantam wajah jelitanya itu. Tapi itu tidak mungkin. Jumyeon masih memiliki kewarasannya agar tidak kelewat batas.

Di tengah pengaturan laju pada nafasnya, matanya terpatri pada si jangkung tak jauh dari adiknya tengah membuang pandangannya ke bawah. Sebagai bentuk rasa hormat terhadap dirinya yang berlaku sebagai tuan.

Jumyeon memperbaiki postur tubuhnya ketika keadaan telah terkendali. Sepintas ekor matanya melirik Baekhyun yang menatap lamat pemuda berperawakan tinggi tegap itu. Seolah ingin memakan laki-laki itu hidup-hidup. Mengalihkan perhatiannya kepada si jangkung setelahnya sembari berkata,

"Terimakasih karena telah menyelamatkan adik cerobohku. Berkatmu, uang ku tidak perlu keluar dari rumah nyamannya. Sekali lagi ku ucapkan terimakasih," Jumyeon tersenyum tulus sepenuh hati. "Ah, ngomong-ngomong siapa namamu?" tambahnya ingin tau.

Halus sekali tutur kata di hadapannya. Tidak mencirikan sama sekali figur bos dalam bayangannya yang akan berlaku semena-mena dan tak segan menginjak harga diri kaum paling lemah. Menarik kedua sudut bibir itu lebar bersama rasa semangatnya untuk memberi jawaban dari bos pemilik calon Gedung dalam proses pembangun itu.

"Nama saya Park Chanyeol tuan. Anda bisa memanggilku Chanyeol."

"Chanyeol..."

Itu bukan Jumyeon ngomong-ngomong. Melainkan Baekhyun yang tak bosan membiarkan maniknya mengurung bayangan Chanyeol dalam binar terkesima. Sontak saja Chanyeol bergerak gelisah dalam kegugupannya yang merasa sedikit risih terhadap pandangan itu. Walau tak memungkiri ada rasa bangga terbesit di hati tentang sikap sosok di sebelahnya yang nampak memuja-muja dirinya. Oh, pendapatnya sangat berlebihan. Tapi serius, begitulah yang Chanyeol dapat simpulkan mengenai sorot mata itu.

"Hentikan itu bodoh! Kau menakutinya!" Jumyeon mengintrupsi. Menghentikan tingkah laku Baekhyun begitu keji. Empunya mencebikkan bibir kesal dibuatnya.

Jumyeon membungkukkan badannya tanpa sungkan, dan kembali berujar, "Terimakasih sekali lagi aku ucapkan." Membuat Chanyeol turut ikut merendahkan badannya lebih dalam. Merasa tidak enak hati juga karena bisa-bisanya tuan besar di depannya harus merendah untuk orang biasa sepertinya.