My Handsome Bodyguard [Completed]

15 Pengakuan🔞

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Semburat warna oranye datang menembus perisai kaca. Mengguyur dua tubuh tanpa sehelai benang tengah bercumbu di atas ranjang. Setelan pada badan nampak berserakan, sementara pemiliknya sama sekali tidak peduli. Terlalu tenggelam dalam kegiatan, hingga lupa akan dunia untuk sesaat.

Bunyi kecipak basah menggema disusul lenguh dan erangan sensual mengais–ngais sisi liar yang bersembunyi untuk datang memunculkan diri. Dua benda lunak itu tak lelah saling beradu. Saling meraup buas dan dalam. Menyebabkan merah delima terlukis bersama ukurannya terlihat menebal.

Sesapan dan lumatan intens terjadi. Mencecap sejuta rasa yang melekat disana, seakan–akan tidak ingin menyisakan sedikit pun saja untuk tertinggal. Liur terus meluruh, entah sudah berapa banyak lolos dari mulut. Liukan benda tanpa tulang tidaklah ada niatan untuk berhenti. Terlihat jelas belahan serta cekungannya selaku jembatan menghantar berliter saliva untuk tertuju pada tempatnya. Disantap habis oleh si penerima tanpa adanya keraguan sedikit pun.

“Chanyeol–ah...” sebut Baekhyun saat pagutan bibir mereka terlepas, lalu merebut udara sebanyak–banyaknya setelahnya.

Chanyeol menyingkirkan untaian rambut yang menutupi dahi cantik milik Baekhyun. Memudahkannya untuk memberi sebuah kecupan dalam dan Baekhyun tertegun sesaat dibuatnya.

“Chanyeol?”

“Maaf tuan, tapi saya hanya ingin memastikannya sekali lagi. Apa memang inilah yang tuan inginkan? Saya tidak ingin anda menyesal dikemudian hari setelah melakukan ini,” Chanyeol menceburkan dirinya pada manik hazel majikannya itu.

“Bisakah kau tidak formal padaku saat situasi seperti ini Chanyeol?” Baekhyun meremat bahu si jangkung. “Panggil saja namaku, Park!” tegurnya memberitahu.

“T–Tapi.. i–itu..”

“Jika kau tidak mau melakukannya, jangan salahkan aku jika kau kutendang dari sini selamanya!” Ancaman Baekhyun seketika menciutkan nyali Chanyeol.

“Dan mengenai pertanyaanmu itu.. Kita sudah sejauh ini. Jadi tidak ada kata mundur atau bahkan penyesalan di kamusku. Kita sama–sama menginginkan ini. Jadi bagaimana mungkin aku akan menyesalinya?” tuturnya, seulas seringaian tersungging di bibirnya.

“Untuk itu Park..” Baekhyun merapatkan diri serta mengikis jarak wajah di antara mereka, memberinya akses lebih meneliti pahatan sempurna paras tampan dan jantan itu secara leluasa.

“Tugasmu hanya menunjukkan seberapa perkasanya dirimu. Bila perlu, buat aku susah untuk bernafas atau dengan kata lain buatlah aku hancur.. sehancur–hancurnya..” tegasnya.

“Baekhyun..”

Seolah lampu hijau berpendar terang, membuat Chanyeol tak berpikir panjang lagi merebut bibir ranum agak menebal itu ke dalam ciuman rakus.

Perang kembali terjadi. Bukan lagi mengenai siapa yang memulai lebih dulu. Melainkan dominasi siapa yang akan mampu menguasai sekaligus merubuhkan pertahanan yang ada.
Belitan pada leher Chanyeol menguat namun tidak sampai mengganggu laju pernapasan dari si jangkung. Sementara itu, Chanyeol melarikan telapak tangannya merasakan tekstur lembut dan halus punggung hingga pinggul lebar milik Baekhyun. Sebelum berlabuh pada dua bongkahan kenyal dan empuk, menangkup juga mempermainkannya dengan gerakan–gerakan seduktif.

“Mmmpphhh... ahhh... Channn... iehhh..”

“Chanie?” Chanyeol menaikkan sebelah alisnya geli, namun ekspresi tersirat beribu makna di samping mimik mesum itu tak menampik bahwasanya ia merasa senang mendengar panggilan manis dari belahan bibir yang sibuk melenguh nikmat itu.