My Handsome Bodyguard [Completed]

05 Akhirnya

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Mereka bertiga memasuki rumah. Chanyeol mendesah kesal untuk kesekian kali begitu menginjakkan kaki di dapur untuk mengambil segelas air. Adegan di tempatnya bekerja terputar kembali, seakan menuntutnya untuk memberi si tokoh utama sebuah hukuman berat. Siapa lagi gerangan kalau bukan Luhan.

Mengaku–ngaku sebagai kekasih padahal status mereka sebatas saudara sepupu. Terlebih, lelaki manis selaku atasannya terjerumus ke dalam kesalahpahaman.

"Chanyeol.. ambilkan aku juga." Luhan mentitah bak seorang bos besar setelah keluar dari bilik kamar mandi.

"Luhan..."

Panggilan bernada baritone mencegah Luhan untuk melangkahkan kakinya ke ruang tamu. Padahal persendian di sekujur tubuhnya memintanya untuk berbaring ria di atas sofa. Tetapi ia harus menundanya karena Chanyeol seperti ingin mengatakan sesuatu kepadanya.

"Nde?"

"Kenapa kau melakukannya?"

Sepasang sipitnya melotot bersama dahi mengernyit bingung. Tak paham atas maksud kata–kata yang keluar dari bibir Chanyeol.

"Apa maksudmu?"

Chanyeol memutari bola matanya jengah dengan decakan mengiringi. "Kenapa kau mengaku–ngaku sebagai kekasihku? Kau membuat orang salah paham!" kesalnya dengan tangan berkacak pinggang.

"Ah..." Kikikan geli dibalas delikan tidak terima dari si jangkung, seakan menyampaikan ketidakterimaannya akan reaksi si manis yang tengah membekap mulutnya dengan punggung tangan.

Luhan tak kuasa mencegah dirinya untuk tertawa ketika reka adegan tadi menjadi sumber hiburan bagi dirinya. "Kau harus lihat bagaimana wajahnya seketika memucat mendengar aku adalah kekasihmu. Aigoo, rupanya ada orang yang telah terjatuh pada pesona sepupu jangkungku ini," tuturnya menggoda.

Chanyeol tidak tau mengapa tubuhnya bereaksi aneh, contohnya kedua telinga lebarnya kini memerah tanpa disadari, membuat tawa Luhan membumbung tinggi.

"Yakh.. apa kau juga menyukai pria kecil itu? Astaga! Sepupuku ini.."

"Berhenti menggodaku hyung," kilahnya mencampakkan pandangan.

Kedua tangannya menyeka airmata di pelupuk mata agar tidak terjatuh, sebelum Luhan memperbaiki posisinya seraya melipat lengan di depan dada.

"Tapi, menilik dari pakaian di tubuh pria itu sepertinya dia berasal dari kalangan elit." Matanya yang kecil memicing menyelidik. Dibalas dengusan sebal oleh si jangkung karena melihat sikap yang ditujukan oleh sepupunya.

"Dia pemilik bangunan tempat aku bekerja sekarang," pungkasnya enteng, membeliakan kedua mata Luhan yang terkesiab.

"NDE? J–jadi b–bangunan dalam proses itu adalah miliknya? Yang digadang–gadang akan menjadi mall terbesar se–Korea Selatan? Wah daebak! Selera mu selalu saja di atas angin Park!" Luhan menepuk tangannya penuh antusiasme.

Inilah hal paling Chanyeol tidak suka dengar dan lihat jika menceritakan sesuatu yang mengandung unsur menakjubkan. Pasti sepupunya itu akan heboh sendiri, membuat si jangkung menggeleng–geleng risih dan merasa takut disaat bersamaan. Sepupunya ini sebentar lagi akan menyandang status sebagai pendamping orang. Tapi tingkahnya tak ubahnya seperti bocah. Chanyeol mencemaskan pasangan Luhan, apakah ia betah menghadapi sikap sepupunya seperti ini?