My Handsome Bodyguard [Completed]

23 Berbaikan

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Baekhyun tidak bohong berkata kalau Junmyeon sedang diliputi amarah. Aura hitam pekat mengisi ruangan menjadi bukti. Sekaligus memperingatinya untuk berhati-hati. Chanyeol tidak mau menjadi sasaran angkara murka milik calon kakak iparnya itu.

"Tuan Kim.." Chanyeol membungkuk hormat.

Junmyeon tidak membuka suara. Punggung itu kukuh bersitatap, mengindikasi kalau empunya sedang tak ingin di ganggu. Terlebih, bahu lebar dan kokohnya berulang kali naik dan turun di waktu hampir berdekatan. Sejauh mana kemarahan dari calon iparnya, Chanyeol tidak tahu. Sepertinya kali ini Baekhyun telah melewati batas.

Apapun masalah yang menjerat kedua sepupu aneh ini. Chanyeol tidak bisa membiarkan hal ini berlarut-larut. Tambatan hatinya sedang bersedih hati. Itu tidak baik bagi kesehatan fisik dan mentalnya bila dibiarkan terus menerus. Berbaikan adalah jalan terbaik walau Chanyeol tidak bisa menebak siapa salah satu di antara keduanya mau mengalah.

"Maaf jika aku mengganggu waktumu." Chanyeol menarik nafasnya dalam-dalam, mempersiapkan dirinya.

"Aku tidak bermaksud ingin mencampuri masalah kalian. Tapi tuan Kim.. Baekhyun.. ah, maksudku.. tuan Byun sekarang tengah menangis di dalam kamarnya." Sebisa mungkin Chanyeol membujuk rayu.

"Entah apa yang membuat kalian berdua bertengkar hebat seperti sekarang. Tapi aku memohon padamu untuk mau memaafkannya. Aku.. Aku tidak tega melihat tuan Byun berceceran airmata seperti itu. Terlebih dia sedang mengandung buah hati kami. Aku tidak mau hal buruk terjadi pada kehamilannya."

"Jadi maksudmu akulah pembawa hal buruk itu baginya?" sahut Junmyeon ketus dengan badan kini menghadap Chanyeol. Sedikit terganggu dengan perkataan pemuda Park.

Anggapannya tidak salah bahwa tuan Kim akan merasa tersinggung dengan tutur katanya.

"Aku tau kau mengerti apa maksud dari kata-kataku tuan Kim. Aku hanya ingin kalian menyudahi pertengkaran ini," kata Chanyeol ramah.

Sekuat ia menaruh harap pada Sang Kuasa agar membuka pintu hati yang tertutup rapat untuk sesaat. Sebesar itu pula rasa tidak mau menyerahnya membuat dua saudara sepupu memperbaiki ikatan keluarga.

"ARRGGGHHH!!!" Junmyeon menggeram dan mengusak kepalanya kesal. Serangkaian kalimat lelaki Park berprofesi sebagai bodyguard sukses mengetuk pintu hatinya.

Nafasnya terhela panjang. Junmyeon sebenarnya tidak mau berlaku keras kepada sang adik sepupu. Tapi saat penyebab pertengkaran mereka kembali terputar. Ia diserang rasa sakit hati, dan juga dilema. Satu sisinya berkata untuk jangan dulu berbaikan. Biarkan sepupunya super menyesal dan menderita, bahkan harus melebihi Junmyeon. Akan tetapi, sisi berlawanannya menyuruh untuk memaafkan. Memberi ampunan pada sang adik dan menyelesaikan permasalahan dengan jalan damai.

"Tuan Kim..."

Keputusannya belum membulat. Junmyeon berada di antara kebimbangan. Ini jauh lebih sulit ketimbang harus menghandle pekerjaan Baekhyun di perusahaan. Tetapi, tekad calon pendamping dari sang adik sepupu mengusik kekerasan hatinya. Binar tulus dan penuh pengharapan di obsidian bulatnya. Menjadi bukti nyata betapa luas dan dalam cinta yang dilimpahkan kepada Baekhyun. Pria bermarga Kim tidak mungkin bisa mengecewakan calon anggota keluarganya itu.