01 Pertemuan Pertama

20.7K 1.6K 202
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Terik matahari membakar kulit tidak mengganggu aktifitas seorang pria kekar berbekal kaos dalaman dan celana jeans biru pudar menggantung dipinggul. Lengan berpahatan otot-otot terlatih itu merangkul batu bata berukuran cukup besar seakan tiada beban sama sekali menghinggapi. Barangkali sudah terbiasa mengangkat beban-beban berbobot puluhan kilogram sehingga tidak ada keluh kesah ketika memindahkannya ke tempat dimana orang-orang membutuhkannya.

Sapaan hangat orang-orang mengukir senyuman lebar di wajahnya yang tampan selama melangkahkan kaki. Membuat mereka disana tak bosan-bosannya terpana pada estetika yang ada di paras menawan itu. Jika mereka adalah para kaum hawa maupun pria carrier, tak meragu untuk menjatuhkan hati pada pria bertinggi tubuh 185 cmn itu. Siapapun takkan bisa menolak pesonanya yang bahkan mengalahkan kilaunya mentari.

Peluh sedari tadi bercucuran membasahi sekujur tubuhnya. Membuat lekukan tubuh di bagian depan tercetak jelas dibalik kaosnya yang dekil. Seketika mencuri atensi seorang pria tua berjanggut yang tengah mengipas-ngipasi muka dengan topi kerjanya.

Yakh Park Chanyeol. Aku benar-benar sangat iri padamu,” ucapnya dengan berdecak beberapa kali.

Pria berpanggilan Chanyeol menoleh dengan satu alis terangkat heran. “Wae?” tanyanya menimpali.

Laki-laki berumur itu mematri pandangan ke Gedung yang tengah dalam proses pembangunan seraya menyahut, “Aigoo… kau masih belum mengerti rupanya.”

Tapi memang disini Chanyeol belum mengerti apa topik yang tengah dibahas orangtua di sebelahnya. Bahkan ia harus memutar otak dibuatnya. Bekerja keras mencari maksud penuturan si pria tua.

“Kau tau, hampir semua para pekerja disini merasa iri padamu. Karena kau memiliki paras rupawan, tubuh tinggi menjulang dengan tubuh kekar dilapisi otot-otot kuat. Nampak sangat gagah dan jantan. Lebih lagi kau merupakan pekerja termuda diantara kami,” tuturnya seakan bisa membaca kebingungan Chanyeol.

Chanyeol hanya tertawa saja, merasa ucapan laki-laki berusia di sebelahnya terlalu berlebihan mengenai dirinya.

“Kau bicara apa paman. Aku yang justru iri pada kalian karena usia kalian tidak lagi muda, tapi semangat kalian dalam bekerja masihlah membara. Dan itu menjadi salah satu motivasi terbesarku untuk bisa bekerja lebih baik lagi.”

Senyuman itu hadir menghiasi bibir si tua yang merasa tersanjung sekaligus bangga pada pemikiran sosok yang selama melakukan pekerjaan tidak pernah mengeluh sama sekali. Sebaliknya, pria bermarga Park itu selalu berhasil memukau mereka dengan pekerjaannya yang tanpa cela. Alias sempurna.

“Ini…” tangan laki-laki tua itu menawarkan segelas kopi hitam yang tanpa sungkan disambut oleh Chanyeol.

“Tapi Chanyeol-ah…” Gelas pada genggaman ia letakkan usai menenggak cairan di dalamnya. “Kenapa kau memilih bekerja sebagai kuli bangunan sementara kau memiliki riwayat Pendidikan yang bagus. Seharusnya kau mencari pekerjaan yang sesuai dengan bakatmu,” ujar si tua terheran-heran.

Kekehan kecil menyertai rangkaian kalimatnya, menanggapi kata-kata orangtua di sampingya. “Apa yang paman maksud dengan Pendidikan bagus? Aku bahkan tidak menyelesaikan kuliahku.”

“Setidaknya kau masih bisa mencari pekerjaan lebih layak selain hanya menjadi kuli bangunan, Chanyeol-ah.”

Pembicaraan itu terhenti karena suasana mulai terasa canggung dan kaku. Membuat Chanyeol menggaruk-garuk pipinya asal yang tidaklah gatal.

My Handsome Bodyguard [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang