09 Yuan Merajuk

5.8K 972 60
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (26)
- Park Chanyeol (28)

Boy x Boy
Boys' Love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

~My Handsome Bodyguard~

Yuan melipat kedua lengannya di dada seraya mencebikkan bibir. Ia kesal pada pamannya yang tak mau mewujudkan keinginannya. Yakni menghubungi si daddy. Jadilah mode merajuk ia pasang begitu pamannya menyuruhnya ke meja makan untuk sarapan pagi.

"Aku tidak mau! Aku ingin berbicara dengan daddy!" kata Yuan memaksa.

"Nanti akan aku hubungi. Sekarang ayo kita sarapan." Luhan menarik lengan terlipat itu, namun percuma saja karena Yuan mode kesal susah setengah mati untuk diatasi.

Si bocah mengukuhkan posisi berdirinya, tak peduli mau dengan cara apapun pamannya gunakan, ia takkan mau beranjak menuruti kata-kata Luhan.

"Park Yuan! Kau mendengarku?" Luhan sedikit berang menghadapi kekeraskepalaan si keponakan.

Yuan membuang muka lalu berkata, "Aku tidak mau sarapan jika kau tak menuruti keinginanku!"

"Kita bisa menghubungi daddy mu sehabis sarapan!" Ia tetap bersikeras tidak mau menuruti keinginan Yuan.

"Tapi aku inginnya sekarang pamanku yang cantik!" Yuan membalas tak juga mau mengalah.

Fine. Luhan tidak tahan lagi. Segera kakinya melaju dengan langkah menghentak ke ruang tamu untuk menyambar ponselnya. Secepat emosinya melambung, seperti itu pula gerak jemarinya mencari kontak sepupunya.

Dengungan nada tersambung cukup lama terjadi, membuat Luhan berdecak kesal karena Chanyeol sepertinya sedang masa bertugas. Kalau bukan karena bocah bebal itu merupakan anak dari sepupunya, bisa dipastikan Luhan akan melempar anak itu ke palung mariana.

Dewi fortuna nampaknya berpihak kepada Luhan. Di nada sambungan keenam, suara berat menyapa pendengarannya, sontak ia melega dan nyaris saja merutuki kakak sepupunya kalau sampai sambungannya tidak ditanggapi.

"Waeyo?" tanya Chanyeol ingin tahu.

Luhan menghela nafas frustasi dengan sisa tangannya memijit pelipisnya yang terasa pening. "Anakmu..."

"W-Wae? Ada apa dengan Yuan? Dia baik-baik saja kan? Apa dia sakit? Kenapa kau-"

"Yakh! Aku belum mengatakan apapun!!" pekiknya menggelegar, membungkam bibir lawan bicaranya di seberang.

Luhan bisa membayangkan betapa panik dan cemasnya menghiasi wajah tegas dan tampan milik sepupunya. Seketika sebersit rasa bersalah bercokol di benaknya karena berbicara setengah-setengah.

Nafasnya terhela sejenak, seiring bibirnya mulai terbuka untuk berkata, "Yuan selama seminggu ini terus saja menanyakanmu. Bahkan sekarang dia menolak untuk sarapan kalau belum mendengar suara mu."

"Nde? Kenapa kau tidak menyuruhnya untuk sarapan?" tanya Chanyeol, intonasimya sedikit mengencang tanpa sadar.

Sebisa mungkin Luhan melapangkan dada dengan batin terus menyuruhnya bersabar. Walau emosinya tidak bohong sedang bergejolak saat ini.

"Untuk itulah aku menghubungimu hyungku tersayang," sahut Luhan setengah hati.

"Apa maksudmu?"

"Tunggu sebentar, oke?"

Kembali Luhan masuk ke kamar Yuan, menyambangi si bocah yang betah merajuk. Bahkan posisinya masih sama, tidak bergeser seinci pun. Anak ini benar-benar parah disaat kesal seperti sekarang. Tapi itu tidak akan bertahan lama, karena Luhan sudah membawa penawarnya.

My Handsome Bodyguard [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang