Belakangan ini, aku berada diantara perempuan-perempuan aneh. Setidaknya itu hal yang pertama kali aku pikirkan tentang mereka kemarin itu. Aku tidak tahu apa yang membuat mereka melewati batas dari seorang 'perempuan' dan 'ibu'. Hari ke hari, aku suka mengamati mereka yang selalu saja tertawa ramai, tapi fakta yang mengejutkan adalah, aku tidak melihat kebahagiaan diwajah mereka. Suara tawanya saja yang menggema. Matanya hampa juga kosong. Lucunya, berkat perempuan-perempuan aneh ini, aku seperti mendapat sebuah kekuatan. Tapi aku tidak ingin seperti mereka, walaupun aku tidak tahu itu apa, aku seperti merasa mereka menyembunyikan sesuatu. Aku bisa mengendus bau luka kesakitan yang mereka sembunyikan. Sepertinya luka itu parah sekali, tidak bisa diobati sampai mati. Dan pasti itu sakit sekali.
Hahhh, aku tidak ingin melupakan mereka. Aku ingin mengingat perempuan-perempuan aneh ini selama umur hidupku, itulah alasan mengapa aku menuliskannya disini. Perempuan-perempuan aneh ini berhasil membuatku percaya jika keajaiban adalah kata lain dari kerja keras dan usaha. Mobil hitam, cuaca panas, hujan, payung bunga kembang-kembang, dan hutan yang bukan hutan adalah sandi mereka bagiku.