"Karma itu ada"
Semua orang mengatakan hal yang sama. Baiklah, tapi, aku benci memikirkan karma baik dan buruk yang menjadi sebuah Boomerang. Maksudku begini, aku pernah menjadi satu-satunya orang yang terpojokkan tanpa paham situasi apa yang sedang terjadi. Dan, orang-orang bahkan tidak mau mencari tau akan apa yang sebenarnya terjadi. Ya, begitulah, apa yang sedang terjadi tidak selalu menjadi apa yang sebenarnya terjadi. Terlebih lagi, posisinya kita tak punya ruang dan waktu untuk berbicara. Hanya menjadi pihak yang siap tak siap harus menerima semua hasil dari proses pembicaraan orang-orang itu.
Aku tidak pernah mau repot-repot melawan, sayang energi. Dari sudut itu, aku bisa melihat luasnya ruangan, gerak-gerik setiap kehidupan, dan itu cukup memuaskan. Tapi aku masih bertanya-tanya, orang-orang itu, apakah pernah tahu kalau dia agak sakit dan sedikit bermasalah dengan kepribadiannya yang suka menjadikan orang lain sebagai tumbal demi keselamatannya? Oh bukan selamat, mungkin aman, eh keamanan?
Dan juga, orang itu, apakah tahu kalau aku tahu apa yang dia kira aku tidak tahu?
