"Jadilah orang yang jujur ya nak. Jangan hidup dengan kebohongan", Kata ayah dan ibu hampir setiap hari.
Ketika nilaiku 60, mereka marah dan memaki aku.
Aku lelah selalu menerima amarah itu, jadi aku berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka mau.Dan berhasil, aku mendapatkan angka 100. Mereka memujiku dan bertepuk tangan bangga serta memberiku hadiah yang katanya sebagai pengapresiasian keberhasilan.
Menggelikan!! haruskah aku memuji diriku untuk hasil dari kebohonganku sendiri? Aku bahkan tidak mengenal siapa aku sekarang ini.
Ternyata kebohongan memang lebih dihargai keberadaanya.