"Nanti, kalau sudah besar, jadi perempuan baik" kata ibuku yang baru pulang dari perkumpulan kaumnya.
Bau alkohol itu membuatku yakin jika malam ini akan panjang. Begitulah ibu, siangnya ramah, malamnya penuh marah.
Satu waktu, dia lemah, rapuh.
Satu waktu, dia kuat, tegar, tidak seperti agar-agar yang selalu aku makan ketika terlalu banyak mimpi buruk yang datang.