21

879 82 9
                                    

Ada jiwa yang sekarat menjerit sakit lewat tawa yang menggema. Dia kesepian dan kedinginan sendirian, tapi dia tetap tenang dan elegan. Matanya sudah tidak bernyawa lagi bersama ekspresi yang berganti-ganti tidak mengikuti suasana hati. Sepertinya dia sudah tidak mampu bertahan lagi. Alangkah malangnya perempuan yang ku lihat di cermin tua yang sudah retak itu. Semesta, mengapa ini begitu sulit?.

AKU MAU CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang