"Hah? Yakin gamau nikah? Serius? aneh banget" kurang lebih begitulah reaksi mereka jika aku mengatakan, "ah aku engga tertarik memikirkan pernikahan" saat kami ngumpul. Tapi itu dulu. Untuk sekarang, aku hanya akan mengatakan "ah entahlah. Let see" dengan santai jika mereka memintaku berbicara.
Lucunya, aku bahkan tidak pernah berani untuk membayangkan aku yang harus berbagi tempat tidur dengan seseorang untuk waktu sampai hari kematian datang. Kau tau? memikirkan jika aku harus mengurus rumah, anak, dan pasangan, juga perkelahian, teriakan, marah, tangisan, dan lainnya itu membuat napasku tertahan dan berat sekali, jantungku berdebar kencang, sedikit nyeri, dan telapak tanganku berkeringat. Itulah mengapa aku selalu tidak nyaman untuk memikirkan dan membicarakan ini.
Aku tidak mengatakan jika pernikahan adalah hal yang buruk. Aku hanya mengatakan jika itu bukan sesuatu yang cocok untukku. Ahh, mungkin belum. Katakanlah begitu.
