Di sana ada perempuan yang penuh dengan bekas luka. Matanya menjerit minta tolong. Wajahnya hampa sekali. "Maaf, maaf, maaf, maafkan aku. maaf" kataku menangis sambil melemparkan pisau yang dari tadi ku pegang. Tubuhku bergetar, ku ulurkan tanganku, dia menyambutnya, dingin. Dingin sekali cermin yang ku sentuh ini.