11-Menyerah

320 37 42
                                    

Hujannya di luar
Dinginnya di roomchat.

-Kulkas Berjalan-

Tampak seorang gadis dengan seorang lelaki tengah berada di sekitar toko buku terdekat. Rosha Annetha meminta pada Brian agar mampir sebentar untuk membeli sebuah buku novel yang ia inginkan sedari dulu.

"Brian. Udah yuk jalan lagi," ujar Rosha yang baru saja keluar dari toko buku.

Brian yang tadinya fokus dengan ponselnya, mendengar suara Rosha langsung mendongak lalu tersenyum. "Yuk."

Rosha menaiki motor Brian dengan hati hati. Tak lupa juga dengan dua buku novel yang baru saja ia beli. Brian mulai melajukan motornya dengan hati-hati. Sesuai dengan keinginan Rosha.

Disisi lain sepasang kekasih tengah memantau Rosha dan Brian. Siapa lagi jika bukan Iqbal dan Azra. Iqbal terus mematau pergerakan keduanya, sementara Azra hanya memandang kekasihnya heran.

"Sebenernya kita disini ngapain sih?" tanya Azra tak mengerti.

"Ngikutin Brian," jawab Iqbal. Pandangannya tak lepas dari keduanya.

"Ngapain? Biarin aja mereka berdua. Eh tapi btw kan gue suruh Rosha pulang bareng Arfa kenapa sama Brian?" gumam Azra bingung.

"Aku nyuruh Brian buat ngajak Rosha pulang bareng dia," ungkap Iqbal membuat Azra terkejut. Azra yakin pasti ada sesuatu.

"Loh kenapa? Jangan bilang Brian suka sama Rosha?" tanya Azra tepat sasaran. Mbak Azra pinter..

Iqbal mengangguk. "Kamu bener. Brian suka sama Rosha. Makannya aku bantu."

Azra terkejut bukan main. Jadi selama ini Brian menyukai Rosha? Pantas saja Brian selalu bertanya apa yang Rosha suka dan tidak suka. Sebenarnya Azra sudah curiga tetapi ya positif thinking aja. Eh ternyata benar Brian menyukai Rosha.

Tapi kalau Brian menyukai Rosha. Lalu bagaimana dengan Rosha yang menyukai Arfa? Sumpah ya Azra bingung banget.

"Az," panggil Iqbal membuat lamunan Azra buyar.

"Iya? Kenapa?"

"Mau beli novel gak? Aku yang bayarin."

"Mau dong!"

"Tapi ada syaratnya."

Azra mencebikkan bibirnya. "Yahh kok kamu pake syarat sih? Emang syaratnya apa?"

"Aku tau. Kamu dukung Rosha buat deketin Arfa kan? Bahkan kamu yang kasih harapan ke dia kalau Arfa suka sama dia."

"Tapi aku yakin kok! Arfa bener-bener suka sama Rosha. Cuma dia gengsi aja. Kayak kamu ke aku dulu," ujar Azra flashback saat dirinya dan Iqbal sedang masa pendekatan.

"Azra.. tolong kamu berhenti buat Rosha berharap ya. Karena Arfa gak bakalan suka sama dia. Brian lebih tulus suka sama Rosha. Aku yakin kok nantinya yang bakal bahagiain Rosha itu Brian bukan Arfa. Dia cuma bisa bikin Rosha sakit hati karena gak pernah menerima kehadiran Rosha."

Azra mencerna baik-baik perkataan Iqbal. Kekasihnya benar. Mungkin ini saatnya Rosha menyerah untuk mengejar cinta Arfa. Bahkan Rosha sudah berusaha sekuat tenaga untuk mendekatinya. Bahkan melawan rasa takutnya.

Kulkas BerjalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang