Sedikit romansa untuk cowok yang gengsian
-Kulkas Berjalan-
Dua minggu Rosha libur sekolah, dan hari ini adalah hari di mana Rosha menjadi anak kelas tingkat akhir, yaitu kelas XII.Sungguh Rosha tak percaya bahwa kurang dari setahun lagi ia akan meninggalkan sekolahnya ini. Tak pernah terbayang Rosha akan berpisah dengan teman-temannya saat ini.
Setelah Rosha berkeliling sekolah mencari ruang kelas, ia akhirnya menemukan bahwa kali ini Rosha berada di kelas paling akhir, yaitu kelas XII-H.
Saat Rosha masuk, langsung saja Asni yang kebetulan juga kelas XII-H menyapanya. Masih ingat Asni bukan?
"Hai Rosha," sapa Asni.
"Asni, kelas lo di sini juga?" tanya Rosha membuat Asni mengangguk.
"Kamu udah dapet tempat duduk, Sha?"
Rosha menggeleng.
Asni mengedarkan pandangannya ke seluruh arah, dan menemukan ada satu bangku yang kosong.
Asni menepuk bahu Rosha. "Sha, itu ada bangku kosong. Tapi kayaknya tempat duduk Raya deh."
Rosha membulatkan matanya. "Raya? Dia juga sekelas sama kita?"
Asni mengangguk.
Satu kelas? Bersama Raya? Rosha sendiri tak tau harus apa, kalian tau sendiri bagaimana hubungan kedua gadis ini yang awalnya sahabat menjadi musuh, Rosha sendiri tak pernah mengerti mengapa Raya membencinya.
"Rosha, kalau kamu gak mau duduk sama Raya, aku yang duduk sama dia aja. Kamu duduk sama Fadilah."
Rosha tersenyum tipis. "Gak papa, gue duduk sama Raya aja."
"Kamu yakin?" tanya Asni yang tau permasalahan Rosha.
Rosha mengangguk meyakinkan Asni. Ia berjalan mendekati Raya dan duduk di sampingnya. Saat ingin menaruh tasnya tiba-tiba Raya menggebrak meja membuat satu kelas menatap keduanya.
Brak.
"Siapa yang suruh lo duduk di sini?!" bentak Raya.
Rosha masih terdiam menatap Raya.
"Gue tanya, siapa yang suruh lo duduk di sini?!" bentak Raya sekali lagi.
Rosha berdiri. "Gak ada."
Raya bersedekap dada. "Terus kenapa lo duduk di sini?"
"Udahlah, Ray. Gak usah diributin," ujar Yoga yang ternyata satu kelas juga dengan mereka.
"Pokoknya gue gak mau ya duduk satu meja sama lo!" Raya tak menggubris ucapan Yoga.
"Apa sih, Ray. Tinggal duduk sama siapa aja repot amat lo," celetuk salah satu cewek di sana.
"Udah, Sha. Kamu duduk sama Intan aja ya, biar aku yang duduk sama Raya," ucap Asni menengahi, membawa tasnya dan duduk bersama Raya sementara Rosha bersama Intan.
Amarah Raya mereda, ia duduk kembali. Melirik Rosha sekali lagi, lalu menidurkan kepalanya ke meja.
"Maafin gue, Sha," batin Raya.
Suasana kelas yang tadinya tegang karena Raya kini mereda, kelas kembali ricuh seperti sebelumnya.
Cewek di samping Rosha mengulurkan tangannya. "Hai, gue Intan Massara." Mengajak Rosha berkenalan.
Rosha menerima uluran tangan Intan. "Rosha Annetha."
"Gue sering denger nama lo."
"Oh iya, kapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulkas Berjalan
Novela Juvenil-Cinta akan selalu ada. Tapi, subjeknya bisa berubah-ubah- "Nama gue Rosha." "Tau." "Tau dari mana?" "Kita sekelas bego!" Rosha Annetha gadis cantik dengan sikap super pemalu nya membuatnya canggung untuk sekedar dekat dengan cowok. lalu bagaimana j...