16-Pacaran?

281 30 101
                                    

"Dulu berusaha mendapatkan, sekarang berusaha melupakan." -Rosha Annetha

"Untuk cemburu pun, gue gak punya hak." -Arfa Aldevaro

-Kulkas Berjalan-

Pagi ini sekolah heboh dengan kabar jika Brian dan Rosha berpacaran. Video dimana Brian sedang menyatakan cintanya pada Rosha viral di SMA Saturnus, bahkan beberapa ada yang sakit hati karena pujaan hatinya berpacaran dengan gadis lain.

Brian memang terkenal di sekolahnya dengan julukan goodboy karena ramah pada adik kelas maupun kakak kelas, berbeda dengan Arfa yang terkenal cuek, walaupun keduanya sama-sama pintar.

Rosha berjalan santai menuju kelasnya, namun saat melewati koridor kelasnya, ia bingung dengan tatapan para murid untuknya, apakah ada yang salah? Karena jujur Rosha tidak tau soal viralnya video saat Brian menyatakan cinta padanya.

"Gue heran, Brian kok mau-maunya ya sama cewek kayak lo?" ledek Aira tiba-tiba, datang bersama kedua temannya, siapa lagi jika bukan Thalia dan Raya.

"Dipelet kali," tuduh Thalia tertawa bersama kedua temannya.

"Lo berdua jangan kurang ajar ya!" teriak Zena, datang bersama Nayla menghampiri Rosha yang kini sudah mengepal mendengar tuduhan Thalia.

"Pasukan lo dateng," ujar Raya menunjuk Zena dan Nayla dengan dagu. "Dasar lemah, gitu aja minta bantuan."

Rosha menatap Raya tak percaya, terkejut mendengar ucapan Raya, jika Aira dan Thalia mengejeknya itu adalah hal yang biasa, tetapi Raya? dia kini benar-benar berubah, Rosha tak mengenal Raya yang ini. Rosha tak menyangka ia dan Raya akan menjadi musuh seperti ini.

Sementara Aira tersenyum melihat kelakuan Raya, ini yang ia inginkan. Persahabatan Rosha dan Raya berantakan. Tapi Aira sendiri tak menyangka bahwa Raya akan bicara seperti itu, di depan orang banyak lagi.

"Udah Sha, jangan didengerin kata mak lampir itu,"ujar Nayla menenangkan Rosha yang masih menatap Raya tak percaya.

"Awas ya kalo kalian ngomongin Rosha yang aneh-aneh lagi, gue habisin kalian!" ancam Zena tak main-main.

"Uu... takut... " ujar Aira dengan nada mengejek.

"Udah Zen, mending kita pergi aja. Ngapain ngurusin orang gak waras kayak mereka," ucap Nayla menatap ketiganya tak suka.

Zena dan Nayla membawa Rosha pergi dari sana. Sebenarnya di dalam hati paling kecilnya, Raya ingin sekali menenangkan Rosha, tapi karena kejadian setahun lalu Raya mengurungkan niatnya. Ia masih sakit hati.

Rosha maaf...

***

"Jadi lo sama Brian pacaran?" tuding Nayla.

Keduanya bukan membawa Rosha ke kelas, melainkan ke kantin. Masih kepo dengan kabar bahwa Rosha dan Brian menjalin asmara tanpa sepengetahuan keduanya.

Bukan hanya Nayla, Zena juga penasaran dengan kabar itu. Ya memang ia tau akhir-akhir ini Rosha memang sedang dekat dengan Brian, tapi sumpah Zena tak pernah tau ada makna terselubung mengapa Brian jadi mendekati Rosha.

Kulkas BerjalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang